Terminal Feri Pasir Gudang di Johor Ditutup Mulai 11 Desember 2022
Johor - Terminal Feri Pasir Gudang di distrik Johor Bahru, Malaysia yang telah beroperasi selama kurang lebih 20 tahun akan ditutup mulai 11 Desember 2022 mendarang.
Manajer umum Terminal Penumpang Pasir Gudang Sdn Bhd, Mohd Tuah Mohd Amin, mengatakan operasi feri terakhir di terminal tersebut pada 10 Desember 2022 pukul 17.30 waktu setempat, yakni pelayaran menuju Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.
Dia mengatakan, penghentian pengoperasian terminal feri untuk memberi ruang bagi proses serah terima tanah kosong ke Johor Port Berhad (JPB).
Menurut dia, kontraktor yang ditunjuk juga akan melakukan pembongkaran gedung induk dan bangunan di kawasan itu dalam waktu dekat.
Dia mengatakan, pemilik lahan memutuskan untuk membatalkan kontrak sewa lahan meski perjanjian itu bisa diperpanjang hingga 30 tahun lagi.
“Namun, kami memenuhi permintaan JPB untuk mengosongkan lahan dan kami juga telah menginformasikan kepada instansi terkait dan pengunjung terminal untuk menghindari kebingungan.
Baca: KPPU Temui BP Batam Bahas Dugaan Kartel Tiket Ferry Batam-Singapura, Ini Hasilnya
“Terminal ini berada di antara pintu masuk dan keluar negara sehingga memudahkan penumpang untuk mudik dari Johor ke Batam.
“Meski ada fasilitas terminal lain, jaraknya cukup jauh dan keberadaan terminal ini memudahkan perjalanan penumpang, terutama yang tinggal di sekitar Pasir Gudang,” ujarnya dilansir media Malaysia, Harian Metro.
Sementara itu, sopir taksi, Mohd Noh Yap Abdullah, 65 tahun, mengatakan penutupan terminal penyeberangan akan menimbulkan berbagai dampak, terutama bagi penumpang dan pengemudi taksi.
Menurutnya, dia mengaku mudah mendapatkan pelanggan yang juga penumpang ferry setiap hari.
“Keberadaan terminal ini penting karena dapat mendongkrak kegiatan pariwisata di Negara Bagian Johor.
Baca: Jadwal Kapal Terbaru dari Tanjungbalai Karimun Kepri ke Johor Malaysia
“Kami berharap terminal tetap dipertahankan untuk kenyamanan masyarakat sekaligus menjadi tempat kami mencari nafkah,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Taksi Pasir Gudang Azizi Mohmad mengatakan, dalam situasi ekonomi yang belum stabil, penutupan permanen terminal akan melumpuhkan operasional taksi selain berdampak pada pedagang di gedung terminal termasuk tiket penyeberangan. menangkal.
“Kami berharap keputusan penutupan terminal ini menjadi pertimbangan untuk kepentingan umum.
“Diharapkan pihak pengelola gedung diberi kesempatan untuk membicarakan hal tersebut dengan JPB agar terminal ini tetap terpelihara,” ujarnya.
Pemilik loket tiket, Ali Awang mengatakan, ratusan penumpang menggunakan fasilitas terminal setiap harinya.
“Total ada empat trip masing-masing dari Pasir Gudang ke Batam atau dari Batam ke Pasir Gudang dari jam 8.30 pagi sampai jam 5.30 sore.
“Terminal ini menyimpan banyak kenangan bagi kami maupun penumpang dan akan kecewa jika segera ditutup,” ujarnya.
Komentar Via Facebook :