Daftar Gejala Long Covid-19 yang Paling Sering Dialami Orang Indonesia

Daftar Gejala Long Covid-19 yang Paling Sering Dialami Orang Indonesia

Foto: (iStock/klebercordeiro)

Batam - Usai covid-19 beberapa pasien kerap mengalami long covid. Apa saja gejala long covid yang sering dialami?

Hingga saat ini, kondisi tersebut masih jadi ancaman. Siapa pun bisa mengalami long Covid. Di Indonesia, 66,5 persen penyintas Covid-19 mengalami kejadian long Covid. Long Covid bisa dialami seseorang mulai dari empat hingga 12 minggu.

Long Covid masih menjadi ancaman di tengah masyarakat. Meski telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, bukan tak mungkin seseorang mengalami gejala long Covid yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Realisasi Booster Vaksin Covid-19 di Kota Batam Capai 509 Ribu Orang

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan long Covid sebagai gejala jangka panjang yang dialami penyintas Covid-19 setelah dinyatakan sembuh.

Sejumlah penelitian menemukan, beberapa orang mengalami efek jangka panjang dari infeksi virus corona (Covid-19), dari kelelahan hingga disfungsi kognitif. Beberapa orang juga dilaporkan mengalami efek psikologis pasca-sembuh dari Covid-19.

Orang yang mengalami long Covid juga mungkin akan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan rumah tangga.

Baca juga: Karimun Laporkan Belasan Kasus Covid-19 

Gejala ini umumnya akan bertahan sejak awal terinfeksi SARS-CoV-2 hingga masa pemulihan. Seiring waktu berjalan, gejala bisa datang dan pergi.

Kondisi long Covid, menurut WHO, biasanya dapat didiagnosis pada tiga bulan setelah terinfeksi.

Orang yang mengalami long Covid juga mungkin akan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan rumah tangga.

Gejala ini umumnya akan bertahan sejak awal terinfeksi SARS-CoV-2 hingga masa pemulihan. Seiring waktu berjalan, gejala bisa datang dan pergi.

Kondisi long Covid, menurut WHO, biasanya dapat didiagnosis pada tiga bulan setelah terinfeksi.

Selanjutnya: Gejala Long Covid..

 

- Kelelahan atau fatigue

Rasa lelah berlebihan tidak boleh disepelekan apalagi sebelumnya pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan bergejala. Misalnya, orang bisa naik tangga hingga lantai 3 tanpa lelah berlebihan. Kemudian setelah sembuh dari sakit, naik tangga belum sampai lantai 2 saja sudah lelah luar biasa.

- Sesak napas

Studi baru-baru ini juga menemukan, sesak napas atau napas yang terasa tidak lega juga ditemukan sebagai gejala long Covid yang berlangsung lama. Sekitar 20 persen penyintas mengalaminya hingga sembilan bulan setelah pemulihan.

- Depresi atau kecemasan

Selain itu, tekanan psikologis juga ditemukan sebagai gejala long Covid yang bertahan 9 bulan. Penelitian mencatat bahwa sebanyak 19 persen pasien melaporkan tekanan psikologis hingga bulan kesembilan.

Belum bisa dijelaskan mengapa para pasien bisa mengalami cemas hingga depresi saat menderita Long Covid. Kemungkinan besar ini terjadi karena gejala Covid-19 yang sebelumnya mereka alami tergolong sedang hingga berat, sehingga muncul rasa takut dalam diri pasien.

Sebanyak 66,5 persen penyintas di Indonesia mengalami long Covid. Nama terakhir merupakan gejala Covid-19 yang bertahan meski telah dinyatakan sembuh, mulai dari kelelahan, batuk, atau gejala lainnya.

- Anosmia

Hilangnya rasa dan bau ternyata bisa memengaruhi indera penciuman bahkan setelah pasien pulih dari Covid-19. 

Sebuah penelitian mengungkapkan lima persen dari pasien terinfeksi Covid-19 mengalami efek berkepanjangan (long covid), yakni kehilangan indra penciuman dan perasa.

Adapun peneliti melakukan analisis terhadap 18 temuan penelitian yang sudah diterbitkan sebelumnya dan melibatkan 3.700 pasien.

Dikutip dari AFP, studi yang diterbitkan oleh BMJ tersebut mengungkapkan empat persen pasien belum pulih indra penciumannya, dan dua persen pasien juga belum pulih indra perasanya setelah enam bulan tertular virus corona.

- Rambut rontok

Sebuah penelitian mengungkap bahwa beberapa penyintas Covid-19 telah melaporkan rambut rontok sebagai salah satu gejala long Covid atau efek jangka panjang dari SARs-COV-2.

Sebagaimana dilansir Times of India, studi tersebut juga mengatakan bahwa penyintas Covid-19 menghadapi gejala bahkan setelah enam bulan pemulihan, di mana rambut rontok menjadi sumber perhatian utama.

Menurut penelitian yang diterbitkan di The Lancet, seperempat penyintas Covid-19 mengeluhkan rambut rontok sebagai efek samping utama Covid-19.

Selain itu ada beberapa daftar gejala long covid lainnya yang sering dirasakan para penyintas:

- Gangguan memori, konsentrasi, dan tidur;

- Gangguan tidur

- Nyeri sendi

- Gangguan konsentrasi

- Gangguan indera pengecap atau penciuman

- Cemas dan depresi

- Batuk

- sakit dada

- batuk terus menerus

- kesulitan bicara;

- nyeri otot;

- demam.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews