Batam, Batamnews - Pemerintah Kota Batam melalui posko Batam Peduli Bencana telah mengumpulkan donasi untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jumlahnya mencapai Rp 205 juta. Donasi yang dikumpulkan itu masih hanya berasal dari posko yang dibentuk sejak 22 November 2022.

Adapun titik posko Batam Peduli Bencana di Kota Batam, yaitu di Kantor Dinsos Sekupang, Posko Pemko Batam di Simpang Masjid Agung Batam Center, Simpang Gelael, Simpang Martabak Har, Simpang Kabil Kepri Mall, Simpang Sei Harapan, Simpang Putri Hijau Batu Aji.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Batam, Leo Putra mengatakan pihaknya belum mengecek rekening untuk pengumpulan donasi melalui jalur transfer bank. Sementara ini total donasi yang diketahui masih dari hasil pengumpulan donasi di posko-posko yang ada.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 318 Orang 

“Kita belum cek rekening dan belum print out buku tabungan Batam Peduli Bencana," ujarnya, Rabu (30/11/2022). 

Ia menjelaskan pengumpulan donasi melalui titik posko Batam Peduli Bencana dengan mengumpulkan donasi secara langsung dari masyarakat. Pihaknya menyiapkan beberapa petugas di posko-posko tersebut. 

“Petugas kita mengumpulkan donasi di posko yang sudah ada,” katanya. 

Baca juga: 4 Penyebab Gempa Cianjur Menjadi Sangat Mengerikan

Leo menyebutkan, melalui posko tersebut, masyarakat dapat menyerahkan bantuan baik dari perorangan maupun kelompok. Dan beberapa waktu lalu, pihaknya menerima sumbangan dari Korpri sebesar Rp 105 juta dan sumbangan dari anak sekolah SMP.

"Kemarin kami terima dari Korpri dan anak SMP," katanya.

Ia melanjutkan, pihak kecamatan-kecamatan di Kota Batam sudah menggalang dana untuk bantuan Cianjur.

"Selain kita ada juga organisasi-organisasi masyarakat yang menggalang dana sendiri di simpang-simpang, tapi belum ada menyerahkan ke posko. Mungkin mereka yang akan serahkan sendiri," kata Dia. 

Ia menegaskan, pihaknya hanya menerima dana donasi, baik secara tunai ataupun transfer. Pihaknya tidak menerima bantuan seperti barang-barang, makanan dan sejenisnya.

"Dari Pemko pengumpulan donasi berarti uang. Kita juga bekerjasama dengan pemerintah Cianjur kita akan berikan kesana. Tak menerima barang ataupun makanan," katanya.

Adapun alasannya tidak mengumpulkan barang atau makanan, karena akan terkendala biaya pengiriman ke Cianjur. 

"Apalagi makanan harus cepat tak bisa lama-lama. Transportasi mengangkat juga harus kita pikirkan. Kalau duit dijadikan apa saja bisa," ucapnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memimpin langsung aksi pengumpulan donasi untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur. Ia menargetkan dana yang terkumpul adalah Rp 1 miliar, maka dari itu masyarakat Kota Batam bisa ikut berdonasi. 

Ia optimis target donasi Rp 1 miliar untuk korban gempa masyarakat Cianjur bisa terkumpul.

"Pemko Batam sudah berpengalaman dalam pengumpulan donasi. Sebelumnya untuk Lombok, Palu dan lainnya bisa capai Rp 2 miliar. Pak wali inginkan donasi ini bisa terkumpul secepatnya supaya tak terlalu lama," katanya.