BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai seharusnya hukuman paling berat dalam kasus prostitusi ditujukan kepada pemakai dari jasa wanita tersebut.

Menurut Ahok, ketika ada praktik prostitusi maka disitu ada pembeli yang rela mengeluarkan uang dalam nominal besar untuk memuaskan nafsu mereka. "Saya sudah bilang, dari zaman saya masih sekolah saja, sudah dengar ada oknum artis yang seperti begitu kok. Sekarang mau bicara gimana? Salah satu pemakai, siapa yang bisa bayar segitu mahal Rp 65 juta? Kalau bukan oknum pejabat juga," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2015).

Ahok menuturkan, kasus ini akan disebut adiil, jika diungkap yang memakai dan membayar jasa prostitusi tersebut.

"Pak Wapres saja bilang jangan diungkap, jangan diungkap pejabat. Kalau mau adil, ya diungkap dong semua. Jadi jangan cuma yang jualan, pembelinya juga dihukum. Rp 65 juta sekali pakai mahal bos," tegas Ahok.

(ind/bbs)