Pelatih asal Prancis Buka Peluang Gantikan Park Hang Seo di Timnas Vietnam

Pelatih asal Prancis Buka Peluang Gantikan Park Hang Seo di Timnas Vietnam

Pelatih asal Prancis, Philippe Troussier. Foto ini diambil pada 13 Januari 2020. (Nhac NGUYEN / AFP)

Jakarta, Batamnews - Park Hang Seo dipastikan hengkang dari Vietnam tahun depan. Pelatih asal Prancis, Philippe Troussier pun membuka peluang tangani Vietnam. 

Kabar tersebut dikonfirmasi media Vietnam, Zing, yang mewawancarai langsung Troussier. Eks pelatih Timnas Jepang itu memang bukan wajah baru di sepak bola Vietnam.

Troussier pernah menangani Vietnam U-19 selama dua tahun mulai 2019. Ia mengaku bersedia jika benar-benar mendapat tawaran dari VFF selaku federasi sepak bola Vietnam.

"Saya terbuka untuk semua tawaran. Keuntungan saya adalah telah menghabiskan waktu selama hampir tiga tahun bekerja di Vietnam, termasuk di timnas level yunior," kata Troussier kepada Zing.

"Saat ini saya masih berhubungan baik dengan pejabat VFF dan beberapa pemain yang pernah saya latih. Mari kita tunggu dan lihat apa yang akan terjadi. Bagaimanapun, saya selalu memberikan kesan terbaik kepada sepak bola Vietnam," sambungnya.

Pelatih kelahiran 1955 merupakan kandidat terkuat untuk menggantikan Park Hang Seo yang dikabarkan bakal meninggalkan jabatannya usai Piala AFF 2022.

Troussier sendiri mulai bersentuhan langsung dengan sepak bola Vietnam pada Juni 2018. Semula ia menjabat Direktur Teknik dan dipilih menangani Vietnam U-19 sejak 2019.

Dua tahun berselang, Troussier mengucapkan selamat tinggal pada sepak bola Vietnam dan memutuskan kembali ke Prancis. Kini namanya kembali disebut-sebut setelah Park Hang Seo dikabarkan bakal istirahat usai kontraknya berakhir pada 31 Januari 2023.

Troussier menilai rencana Park Hang Seo untuk istirahat dari timnas Vietnam merupakan keputusan yang masuk akal. Sebab, pelatih juga butuh waktu untuk menyegarkan diri usai bekerja dalam jangka panjang.

"Saya juga pernah menghadiahi diri saya dengan istirahat selama lebih dari setahun setelah mengakhiri kontrak dengan Jepang usai Piala Dunia 2022. Itu sangat normal dalam sepak bola terutama di lingkungan modern saat ini, dengan tekanan untuk berprestasi semakin berat," tuturnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews