Kematian Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Lampaui Gambia

Kematian Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Lampaui Gambia

ilustrasi

Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara yang melaporkan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak-anak. Sebelumnya, kasus ini lebih dulu dilaporkan di Gambia.

Mengenai penyebabnya, kasus gagal ginjal akut di kedua negara ini diduga akibat etilen glikol (ET) yang dicurigai berasal dari obat sirup. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pun menyebut pihaknya sudah berkomunikasi dengan otoritas Gambia terkait temuan kasus tersebut.

"Jadi kita begitu tahu, tim medis kita kontak. itu sebabnya kenapa kita jadi lebih pasti," ujar Menkes dalam konferensi pers, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Catat, Ini 11 Gejala Gagal Ginjal Akut yang Dialami Pasien di RI

"Meski sumber obatnya nggak sama, tapi senyawa kimianya sama," sambungnya.

Sejauh ini, kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia sudah mencapai 245 kasus, 141 pasien di antaranya meninggal dunia. Jumlah itu telah melampaui kasus kematian di Gambia yang berdasarkan data terakhir mencapai 70 orang.

Maka dari itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong pelacakan terhadap obat-obatan sirup yang diduga menjadi penyebab kondisi gagal ginjal akut ini.

Baca juga: Tiga Kasus Gagal Ginjal di Karimun, Dua Anak Meninggal Dunia

"Oleh sebab itu perlu diadakan pelacakan mulai dari asal muasal bahan baku, masuknya ke Indonesia hingga proses produksi obat-obat yang mengandung kedua zat berbahaya tersebut," ungkap Muhadjir dalam keterangan resmi yang dikutip dari laman Kemenko PMK, Senin (24/10/2022).
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews