Ini Tanggapan Ketua Kadin Kepri Soal Mosi Tidak Percaya Organisasi Pengusaha

Ini Tanggapan Ketua Kadin Kepri Soal Mosi Tidak Percaya Organisasi Pengusaha

Mosi tak percaya organisasi pengusaha di Kepri. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Terkait "Mosi Tidak Percaya" oleh beberapa asosiasi pengusaha di Kepri dan Batam, ditanggapi dingin oleh Ketua Kadin Kepri Maruf Maulana.

"Kalau you keberatan, datang kalau seandainya diundang saat rapat pleno. Selain itu, tanya dulu persoalannya apa," ujar Ketua Kadin Kepri Maruf Maulana, saat ditemui di Kantor Kadin Batam, Kamis (10/12/2015).

Ia mengatakan, kita tidak sembarangan melakukan hal itu tetapi butuh rapat pleno bersama seluruh anggota. "Pada saat rapat pleno semua asosiasi kita panggil," katanya.

Maruf menjelaskan, dari awal kita setuju karena beban mahal, seperti biaya listrik. Selain itu, produktivitas di Indonesia hanya 40 jam, sementara di negara lain seperti Malaysia 48 jam.

"Saat ini pengusaha nggak sanggup bayar upah tinggi, kita butuh keadilan, jangan sama ratakan antara pengusaha kecil dengan pengusaha yang punya modal miliaran," kata dia.

Menurut Maruf, pengusaha yang keberatan melakukan "Mosi Tidak Percaya" tersebut belum tahu persoalan sebenarnya.

"Mereka belum ada komunikasi ke Kadin, seharusnya datang dulu menanyakan ke Kadin. Lagian yang keberatan tersebut hanya 1 persen yang memiliki KTA Kadin," ucap Maruf.

Ia menambahkan, saat ini pengaman pengusaha ada di KHL. Hal tersebut undang-undangnya sudah jelas.

Sebelumnya, beberapa organisasi pengusaha di Kepulauan Riau kecewa menyatakan mosi tak percaya kepada Kadin Kepri dan Kadin Batam. Para pengusaha menyampaikan kekecewaan melalui media massa.

Mosi tak percaya itu terkait gugatan Kadin Kepri dan Kadin Batam mengenai PP Pengupahan. Kadin dianggap tak lagi mewakili suara dan kepentingan pengusaha.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews