Gempa Guncang Tapanuli Utara: 8 Luka, 1 Tewas Kena Serangan Jantung

Gempa Guncang Tapanuli Utara: 8 Luka, 1 Tewas Kena Serangan Jantung

Ilustrasi.

Medan - Gempa berkekuatan 6 magnitudo mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Sabtu (1/10/2022) sekira pukul 2.28 WIB dini hari.

Dalam peristiwa ini, delapan orang dilaporkan terluka dan satu orang tewas akibat serangan jantung.

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, korban meninggal dunia akibat serangan jantung itu berada di RSUD Tapanuli Utara.

Sementara, 6 orang yang terluka dirawat di rumah sakit tersebut dan dua orang dalam perawatan di puskesmas setempat.

Baca: Gempa Berkekuatan 6,4 Magnitudo Guncang Aceh dan Sekitarnya, BMKG Sebut Tak Ada Potensi Tsunami

Sementara, Kabid Darurat dan Logistik BPBD Tapanuli Utara, Sihol Dame Perjuangan Situmeang, mengatakan korban tewas yang belum diungkapkan identitasnya tersebut diduga kaget akibat gempa. 

Ia memastikan korban tersebut tewas bukan karena terdampak reruntuhan.

"Sebenarnya ada satu orang meninggal, tadi dia mungkin kaget, dibawa ke rumah sakit, ditangani dokter meninggal itu saja. (Penyakit) jantung. Bukan karena material," ungkap Sihol, dihubungi terpisah.

Sihol mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah banyak mendapatkan data korban luka akibat gempa. Namun belum diketahui jumlah pastinya karena masih didata. 

"(Korban) masih didata, masih masuk terus (data korban), yang luka-luka masih banyak yang masuk," ungkapnya.

Baca: Gempa Megathrust 6,4 Magnitudo Guncang Mentawai, Warga Sempat Mengungsi

Adapun gempa di Tapanuli Utara ini merupakan gempa dangkal yang dipicu aktivitas Sesar Besar Sumatra Segmen Renun yang bergeser. 
Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa 6 magnitudo ini episenternya terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, pada kedalaman 10 Km. 

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa ini merupakan jenis dangkal dan merusak.

Baca: Batam dan Tapanuli Utara Teken Kerjasama Bidang Pangan

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sumatra segmen Renun. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews