5 Aturan Aneh untuk Perempuan yang Cuma Ada di Korut

5 Aturan Aneh untuk Perempuan yang Cuma Ada di Korut

Wanita Korut (Foto: koreatimes)

Jakarta, Batamnews - Korea Utara dikabarkan merupakan salah satu negara yang masih menganut budaya patriarki. Sebagaimana diberitakan NK News, Korut disebut sebagai negara yang sangat patriarki.

Istri tak diizinkan mengetahui apa yang terjadi pada suami mereka di luar rumah. Saat lelaki mengalami stres di pekerjaan, mereka biasanya mengeluarkan rasa itu ke istrinya, pun berujung pada kekerasan domestik.

Namun, perempuan Korut harus menghadapi masalah itu sendiri karena pemerintah tak mengurusi masalah rumah tangga. Sebaliknya, pemerintah membuat peraturan yang dinilai aneh terhadap kaum wanita.

Berikut sejumlah aturan aneh untuk perempuan di Korut:

1. Perempuan Dilarang Mengunjungi Rumah Tetangga pada 1 Januari

NK News melaporkan perempuan tak disarankan mengunjungi rumah tetangga pada 1 Januari. Sebagaimana diberitakan The Guardian, imbauan itu muncul karena Korut percaya kunjungan tersebut dapat membawa nasib buruk.

Tak hanya itu, sebuah toko dianggap bakal mendapatkan nasib buruk bila pengunjung pertamanya adalah perempuan.

2. Model Rambut Perempuan di Korut Terbatas

Perempuan yang sudah menikah hanya boleh memilih model rambut dari 15 model yang diizinkan pemerintah. Namun, perempuan belum menikah harus menjaga rambut mereka tetap pendek, dikutip dari New York Post.

 

3. Tak Boleh Ditindik, pun Gunakan Jin Ketat dan Celana Kain

Semua warga Korut, termasuk perempuan, dilarang menerima tindik dan memakai celana jin. Sebagaimana dilansir Insider, pemerintah Korut ingin membuat negara mereka bebas dari pengaruh fesyen Barat.

Pemimpin Korut, Kim Jong Un, bahkan sempat menyatakan bahwa gaya rambut dan pakaian Barat merupakan racun yang berbahaya. Tak hanya itu, NK News melaporkan perempuan di Korut dilarang menggunakan celana kain jika berkunjung ke kota besar.

Perempuan yang melanggar aturan ini bisa saja diinvestigasi selama beberapa jam, pun dipermalukan dalam sesi kritik di tempat kerjanya atau di kelompok masyarakat.

4. Tentara Wanita Tak Dapat Pembalut Sekali Pakai

Newsweek melaporkan bahwa Korut tak memberikan pembalut sekali pakai kepada tentara perempuan. Namun, Korut memberikan pembalut yang terbuat dari bahan katun.

Meski begitu, tentara perempuan hanya boleh mencuci pembalut mereka saat tentara laki-laki sudah tidur.

5. Perempuan Dilarang Naik Sepeda

Perempuan di Korea Utara dilarang naik sepeda sejak 1995. Larangan ini sempat dicabut pada 2012 tetapi kembali diterapkan pada 2013.

Beredar kabar bahwa aturan itu diterapkan karena Kim Jong Il merasa pemandangan perempuan menggunakan sepeda menimbulkan pemikiran tak senonoh dan maka dari itu merusak moral publik.

Rumor lain mengatakan perempuan secara genetik tak bisa berlalu lintas dengan baik, dan maka dari itu berbahaya bila dibiarkan bersepeda di jalan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews