Rusia Kini Gempur Lysychansk, Ukraina Imbau Warga Mengungsi

Rusia Kini Gempur Lysychansk, Ukraina Imbau Warga Mengungsi

Ilustrasi -- Situasi pabrik kimia Azot di Sievierodonetsk yang kini dikuasai pasukan Rusia (dok. REUTERS/Oleksandr Ratushniak)

Kiev - Pasukan Rusia mengalihkan serangannya ke Lysychansk, kota terbesar terakhir yang masih dikuasai Ukraina di Provinsi Luhansk, setelah berhasil menguasai Sievierodonetsk pada akhir pekan. Otoritas setempat pun mengimbau warga sipil untuk segera mengungsi dari Lysychansk.

"Penduduk masyarakat wilayah kota Lysychansk yang terhormat dan kerabat mereka! Karena ancaman nyata bagi kehidupan dan kesehatan, kami menyerukan Anda untuk segera mengungsi," demikian imbauan Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, via Telegram pada Minggu (26/6/2022) dan dilansir Reuters, Senin (27/6/2022).

Disebutkan Gaidai bahwa situasi di Lysychansk kini 'sangat sulit', namun dia tidak menyebutkan lebih lanjut jumlah warga sipil yang masih ada di kota tersebut. Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, dilaporkan sekitar 100.000 orang tinggal di Lysychansk.

Dalam pernyataan terbaru pada Senin (27/6), Gaidai menyatakan bahwa Lysychansk mengalami kerusakan yang mengarah pada 'bencana besar' akibat gempuran-gempuran ketika pasukan Rusia menargetkan kota itu setelah jatuhnya Sievierodonetsk -- sister city dari Lysychansk -- pada akhir pekan.

"Situasi di kota itu sangat sulit," sebut Gaidai dalam pernyataannya.

Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina, dalam pernyataan pada Senin (27/6/2022) waktu setempat, menyebut pasukan Rusia menggunakan artileri untuk berupaya memotong aksese ke Lysychansk dari arah selatan. Pesawat-pesawat perang Rusia dilaporkan juga menggempur area-area dekat Lysychansk.

Secara terpisah, laporan kantor berita Rusia, TASS, yang mengutip seorang pejabat separatis pro-Moskow di Ukraina menyebut bahwa pasukan Rusia telah memasuki Lysychansk dari lima arah sekalgius dan mengisolasi para petempur Ukraina.

 

Reuters tidak bisa mengonfirmasi secara independen laporan dari Ukraina dan Rusia itu.

Dalam kemunduran besar bagi Ukraina, pasukan Rusia berhasil mendapatkan kendali penuh atas Sievierodonetsk -- yang dipisahkan Sungai Siversky Donets dari Lysychansk -- pada akhir pekan ketika pasukan Kiev menarik diri usai gempuran intens dan pertempuran sengit di jalanan selama beberapa pekan.

Luhansk dan Donetsk yang sama-sama terletak di wilayah Donbas, Ukraina bagian timur, menjadi target utama serangan Rusia beberapa waktu terakhir, terutama setela gagal merebut ibu kota Kiev pada awal-awal invasi.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews