Romo Paschal Minta Aparat Investigasi Insiden Kapal PMI Ilegal Tenggelam di Nongsa

Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus. (Foto: ist)
Batam, Batamnews - Peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal yang terjadi di Perairan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kembali menjadi perhatian publik.
Pasalnya, peristiwa tersebut bukan pertama kali terjadi, meskipun pihak kepolisian sudah meringkus para pemain besar dalam peristiwa penyelundupan PMI Ilegal di Kepri.
Aktivis HAM di Kota Batam, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut harus benar-benar kembali diinvestigasi secara serius. Selain itu juga harus di usut tuntas dan pihak yang menangani harus menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
"Investigasi lah secara serius dan bukalah seterang-terangnya kepada masyarakat peristiwa ini," ujar pria yang akrab disapa Romo Paschal ini, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Lagi, Kapal Angkut Puluhan PMI Ilegal Tenggelam di Perairan Nongsa
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa langkah yang paling penting yakni memastikan semua korban dapat ditemukan dalam keadaan apa pun. Karena menurutnya para PMI adalah korban dari ketidak adukan struktural yang sengaja dibiarkan oleh negara.
Kemudian harapannya setiap penjagaan di perbatasan harus di evaluasi kembali. Perlunya keseriusan instansi terkait dalam menjaga setiap perbatasan.
"Kenapa ini terus berulang, pihak-pihak terkait harus bertanya kepada diri sendiri, sebenarnya kalian itu serius atau tidak dalam menjaga perbatasan," katanya.
Sebelumnya, dikabarkan puluhan PMI Ilegal tenggelam di perairan Nongsa, Kota Batam. Sebanyak 24 PMI ilegal menjadi korban. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti berapa korban yang selamat dalam peristiwa tersebut.
Komentar Via Facebook :