Tanjungpinang, Batamnews - Pengembangan ataupun penataan objek-objek vital di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus digesa. Diantaranya adalah Bandara Raja Haji Abdullah di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, proses pengembangan Bandara RHA sebagai pintu gerbang pariwisata Kabupaten Karimun di tahap penyelesaian pembebasan lahan. 

"Bandara RHA nantinya kita harapkan menjadi pintu gerbang yang baru untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan lokal yang akan berlibur ke daerah-daerah wisata di Kabupaten Karimun, tentunya fasilitas Bandara RHA harus kita benahi dulu, yang sekarang sudah masuk ke tahap penyelesaian pembebasan lahan," terang Ansar dalam rapat di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Minggu (12/6/2022). 

Penanggungjawab Bandara RHA, Fanani Zuhri mengatakan runway Bandara RHA akan diperpanjang ke arah daratan yang akan memerlukan lahan seluas 14,23 Ha kawasan hutan lindung untuk area pengembangan. "Saat ini sedang kita coba pembebasan lahan untuk hak guna pakai tentunya," terang Fanani. 

Bupati Karimun, Aunur Rafiq yang hadir secara virtual juga mengatakan bahwa Bandara RHA Karimun nantinya akan memiliki rute penerbangan secara reguler untuk penerbangan domestik. Hal ini masih dikoordinasikan dengan maskapai penerbangan. 

"Rute penerbangan dari Bandara RHA sedang kita koordinasikan dengan pihak maskapai. Kita harapkan harga tiket penerbangan melalui Bandara RHA Karimun mendapatkan harga yang efisien sehingga dapat dinikmati oleh wisatawan lokal maupun wisman nantinya. Saat ini rute yang yang sedang kita usahakan yaitu TJB-TNJ dan TJB-PKU dengan rute maskapai keseluruhan Medan - Pekanbaru - Karimun - Tanjungpinang dan sebaliknya," terangnya.