PLN Batam Perkirakan Beban Puncak Permintaan Listrik Tahun Ini Naik 20 Persen 

PLN Batam Perkirakan Beban Puncak Permintaan Listrik Tahun Ini Naik 20 Persen 

PLTGU Tanjung Uncang, Batam.

Batam, Batamnews - Beban puncak permintaan daya listrik si Batam, Kepulauan Riau pada tahun 2022 diperkirakan mengalami kenaikan yang melebihi dari rencana kerja pemerintah (RKP). Dari RKP tahun 2022 disebutkan beban puncak diproyeksikan 520 mega watt (MW). 

Direktur Operasi Bright PLN Batam, Edyansyah mengatakan hingga saat ini beban puncak sudah mencapai 530 mega watt. Padahal beban puncak di tahun 2019 tercatat sebesar 457 mega watt, tahun 2020 naik menjadi 465 mega watt, tahun 2021 naik menjadi 480 mega watt. 

“Jadi kenaikan rata-ratanya 10-15 mega watt, sehingga proyeksi awal beban punyanya 520 mega watt, tapi belum sampai akhir tahun beban puncaknya sudah 530 mega watt,” ujar Edyansyah, belum lama ini.

Pihaknya melihat kenaikan beban puncak ini karena animo perekonomian mulai tumbuh, dan tentu harus didukung. Sehingga PLN Batam akan meninjau kembali kebijakan yang mereka buat.

“Pembangkit-pembangkit listrik yang ada saat ini hanya dapat mengakomodir 520 mega watt,” katanya. 

Dengan beban puncak yang sudah mencapai 530 mega watt, pihaknya memperkirakan hingga akhir tahun beban puncak mencapai 620 mega watt. Oleh karena itu, PLN Batam akan menambah pasokan listrik. 

“Penyebab kenaikan beban puncak ini juga dikarenakan kondisi Batam yang panas, tapi kalau misalnya kondisi hujan relatif aman,” jelasnya. 

Edyansyah menjelaskan, selama ini persentasenya 10 mega watt dengan identik kenaikan 4-5 persen. Namun saat ini mencapai 15-20 persen. 

“Tentu saja ini perlu kami antisipasi dan kami melihat tren kenaikan, ini bisa saja terus karena adanya keberhasilan dari pemerintah mengelola Covid-19 sehingga daya tarik investor begitu besar,“ kata dia.

Adapun mitigasi penambahan pasokan listrik yang mereka siapkan yaitu menambah PLTMG sebanyak 75 mega, dengan rincian pada September 2022 bisa menghasilkan 25 mega watt, dan 50 mega watt akan masuk pada bulan Desember 2022 atau Januari 2023. 

“Proses ini sangat bergantung proses pelelangan, 25 mega sudah penyelesaian,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews