Penerbang Paralayang Hilang saat Nikmati Keindahan Danau Maninjau

Penerbang Paralayang Hilang saat Nikmati Keindahan Danau Maninjau

Ilustrasi (Foto: Liputan6.com)

Agam - Penerbang paralayang asal Pekanbaru dikabarkan hilang kotak di Jorong Buaian Lawang, Nagari Lawang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (6/5/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumbar menyatakan 85 orang dikerahkan mencari penerbang paralayang asal Pekanbaru, Riau tersebut.

"85 orang petugas ini mencari keberadaan Galih Gani Irawan (16), warga Komplek Rajawali V Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru itu, yang hilang kontak pada Jumat (6/5) sore dan tim ini mencari keberadaan korban pada Sabtu," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Agam Rinaldi dilansir Antara, Sabtu (7/5/2022).

Ia mengatakan 85 orang itu berasal dari BPBD Agam empat orang, DPMN Agam tiga orang, PMI Agam delapan orang, Pemerintah Kecamatan Matur lima orang.

Selain itu, Basarnas Pos Kabupaten Limapuluh Kota 10 orang, Kodim 0304 Agam lima orang, Polres Agam delapan orang, KSB Balingka dua orang, L'Towing lima orang, Bukittinggi Rescue Team (BRT) Bukittinggi empat orang, Satpol PP dua orang, pemerintah nagari empat orang dan lainnya.

"Tim gabungan mencari keberadaan di sekitar kawasan hutan di Palembayan, Tanjungraya dan Matur," katanya.

Ia menambahkan pencarian dilakukan dengan cara menelusuri kawasan hutan itu pada Sabtu pagi.

Pada Sabtu pagi, daerah itu sempat diselimuti kabut dan gerimis.

"Kita telah mencoba mencari keberadaan korban pada Jumat (6/5) malam," katanya.

Ia menyampaikan korban beserta pengunjung lainnya terbang dari Objek Wisata Puncak Lawang Kecamatan Matur pada Jumat (6/5), sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat itu, korban menikmati keindahan Danau Maninjau dari udara dan sekitar pukul 15.00 WIB, korban hilang kontak dengan tim pengawas di Puncak Lawang.

Tim pengawas mencoba menghubungi, namun tidak membuahkan hasil, sehingga melaporkan ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Agam, sekitar pukul 19.00 WIB.

"Diperkirakan korban tidak bisa melihat tempat turun atau landing akibat kabut tebal melanda daerah itu," katanya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews