Begini Strategi Pertahanan ISIS di Dunia Maya

Begini Strategi Pertahanan ISIS di Dunia Maya

BATAMNEWS.CO.ID - Di internet, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak hanya berinteraksi dengan sesama anggotanya. Mereka juga melakukan propagandan dan hal lainnya di dunia maya.

Dunia maya rentan dengan serangan hacker yang bertujuan membajak atau mengambil alih akun, juga menyelidiki data pribadi pengguna. Untuk itu, ISIS telah memiliki tim yang terdiri dari pakar IT untuk membuat panduan khusus agar anggotanya bisa menyembunyikan diri dan jejak di internet.

Aaro F. Brantly dari organisasi riset independen Combat Terrorism Center (CTC) mengklaim, CTC berhasil mendapatkan lebih dari 300 halaman dokumen yang menunjukkan bahwa layanan customer service ISIS mengajari masalah keamanan digital, baik untuk kelas pemula maupun kelas berpengalaman.

Contoh panduan tersebut, misalnya, anggota ISIS diwajibkan untuk menggunakan browser Tor, sistem operasi Tails, Cryptocat, Wickr, Telegram dan iMessage untuk mengobrol, Hushmail dan ProtonMail untuk email, RedPhone dan Signal untuk komunikasi online terenkripsi, serta akun Gmail palsu.

Kesemuanya merupakan tool yang dirancang untuk kegiatan privat dan terekripsi sehingga sulit dilacak.

Bila menggunakan iOS atau Android, anggota ISIS wajib menggunakan Tor, mematikan GPS, serta menghindari WhatsApp, Instagram, serta Dropbox.

Sumber: Nextren

[rul]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews