BATAMNEWS.CO.ID, Surabaya - Penangkapan anggota DPRD Kota Pasuruan, Indra Iskandar (28) mengejutkan warga Pasuruan. Pasalnya, Indra Iskandar yang tertangkap usai pesta narkoba dan seks di sebuah apartemen di Surabaya ternyata bukan orang sembarangan di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Ia ternyata anak dari Wali Kota Pasuruan Hasani.

Hasani diketahui mengajukan kembali sebagai calon Wali Kota (cawali) dalam Pilkada 2015.

Indra Iskandar ditangkap berawal dari penangkapan dua perempuan muda yang keluar dari apartemen Somerset kedapatan membawa pil ekstasi atau ineks. Dalam pemeriksaan, keduanya mengaku mendapat pil itu dari Indra yang membooking mereka.

Dia tertangkap basah pesta narkoba bersama dua pelacur asal Bali, di salah satu kamar apartemen Somerset di Jalan Kupang Raya, Surabaya. Dari penangkapan itu anggota Unit Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polrestabes Surabaya berhasil menyita sisa barang bukti sabu seberat 1,78 gram bersama alat isapnya. Hasil tes urine yang dilakukan terhadap Indra menyatakan positif.

Hasani sebagai petahana maju bersama Muhammad Yasin sebagai calon Wali Kota (Cawali) dan Calon Wakil Wali Kota Pasuruan didukung oleh Partai PKB, Partai Nasdem, PKS dan Hanura.

Hasani  adalah politikus PKB dan mantan Ketua DPRD Kota Pasuruan. Jika keluarga Ratu Atut Chosiyah berkuasa di Banten, dinasti politik Wali Kota Hasani mengakar kuat di Pasuruan.

Dua anak, seorang menantu, dan seorang keponakan Hasani dilantik sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan pada 2014. Bahkan, Ismail Marzuki kini menjabat sebagai Ketua DPRD Pasuruan.

Di PKB Kota Pasuruan, Hasani menjabat sebagai Ketua dan Ismail Marzuki menjabat sebagai sekretaris.

(ind/bbs)