Serba-serbi Ramadan di Batam: Berburu Barang Seken Branded

Serba-serbi Ramadan di Batam: Berburu Barang Seken Branded

Afriyandi Sitompul, saat memilih-milih barang seken di Pasar Taras, Batam (Foto: Arjuna/Batamnews)

Batam, Batamnews - Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terkenal dengan kawasan industri yang jadi primadona buat para investor dan juga pencari kerja. Namun ada hal menarik lain yakni, pasar barang seken Batam yang cukup masyhur di Indonesia.

Letak wilayah yang dekat dengan Singapura jadi faktor pendukung Batam jadi kota dengan barang-barang bekas berkelas. Ditambah lagi Batam yang notabene merupakan kawasan Free Trade Zone (FTZ).

Kesempatan itu pun diambil oleh para penjual barang seken. Dimana peluang bisnis terbuka lebar dengan banyaknya minat masyarakat akan produk branded yang jelas orisinalitasnya.

Baca juga: Tiga Momen yang Hanya Ada Saat Bulan Ramadan, Jangan Sampai Terlewatkan

Diketahui, warga negara Singapura memiliki hasrat atau minat yang tinggi dalam hal style. Ya, bisa dibilang tak mati gaya dan terus up to date.

Namun, menurut beberapa sumber, warga negara Singapura ini seperti "disposable replace" atau sekali pakai, ganti. Apa lagi ada produk terbaru yang sedang nge-trend atau hypebeast, pasti jadi buruan mereka.

Nah, dari situ, barang bekas yang mereka pakai baik itu baju, celana hingga sepatu kerap dijual kembali kepada para pengepul dengan harga yang jauh lebih murah. Kualitasnya pun tak jauh berbeda seperti pakaian baru.

 

Di Singapura dan juga negeri jiran Malaysia ada gudang pengepul barang-barang seken tersebut. Nantinya setiap produk akan dikumpulkan dalam satu ball pakaian. Entah itu, baju atau pun celana. Ada grade-nya pula.

Indonesia tentu jadi peminatnya. Khususnya Batam yang wilayahnya jadi zona perdagangan bebas. Di pasaran pun ramai para pemburu seken.

Bahkan ada beberapa pusat perbelanjaan khusus barang branded di Batam. Seperti Pasar Seken Jodoh, Pasar Seken Bengkong Laut dan juga di Taman Raya Square atau Taras.

Afriyandi Sitompul, merupakan satu dari sekian banyak orang yang jadi pemburu barang seken di Batam. Katanya, barang seken itu seperti sihir yang kerap membuatnya merogoh saku untuk berbelanja.

"Kalau bulan puasa ini, kan, orang-orang biasanya ngabuburit cari takjil, nah, kita cari barang seken branded. Memang yang berseberangan lebih asik, haha," candanya, Selasa (5/4/2022).

Ia mengaku kerap menyambangi pasar-pasar barang seken di Batam saat waktu luang. Bukan berarti tak mampu beli pakaian baru, tapi ini soal hobi.

 

"Memang sensasi barang seken ini beda. Apa lagi kalau kita dapat barang-barang vintage bermerk yang sekarang sangat langka di pasaran," ujar pria yang akrab disapa Kanda itu.

Soal harga pun sama seperti store-store penjual pakaian pada umumnya. Ada harga, ada kualitas. Itu juga berlaku untuk pasar seken di Batam.

"Terakhir saya dapat sepatu Bally, itu harganya bisa dibilang lumayan mahal untuk barang seken. Harganya sampai Rp 1 jutaan," kata dia.

Baca juga: 14 Lokasi Safari Ramadan Bupati dan Wakil Bupati Lingga Tahun 2022

Bagi dia, harga yang dipatok itu sesuai dengan produk aslinya dengan kualitas top. Wajar jika penjual menaruh harga jual tinggi.

Kanda blak-blakan soal hobinya itu. Bahkan beberapa dari rekannya menyebut bahwa dia dicap sebagai "kolektor barang seken".

"Gimana, ya. Soalnya saya itu emang dari dulu hobinya ini. Kalau keliatan yang aneh-aneh atau beda dari yang lain itu pasti bawaannya mau beli. Tak cuma barang sandang aja, jam, lukisan sampai korek pun sempat saya bawa pulang ke rumah," ujarnya.

Dari situ, ia menganggap setiap orang punya hobi masing-masing. Kembali lagi soal passion, baginya berburu seken jadi sebuah kepuasan yang tak tahu usainya kapan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews