Harga Pertamax Diusul Naik Jadi Rp 12.000/Liter

Harga Pertamax Diusul Naik Jadi Rp 12.000/Liter

Foto: Grandyos Zafna

Jakarta, Batamnews - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dinilai sudah saatnya naik. Apalagi berdasarkan perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga keekonomiannya pada April diperkirakan bisa sekitar Rp 16.000 per liter.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengusulkan harga Pertamax naik di kisaran Rp 12.000, jangan sampai menyentuh Rp 16.000 walaupun itu harga keekonomiannya. Sebab, kenaikan sebesar itu terlalu berat buat masyarakat.

Baca juga: Harga BBM Pertamax di RI Paling Murah se-ASEAN

"Saya mengusulkan ke Pertamina kalaupun naik ya di angka Rp 12.000 lah, Rp 12.000 something, jangan sampai Rp 16.000 ataupun Rp 14.000 karena masih terlalu berat lah bagi masyarakat," katanya, Selasa (29/3/2022).

"Bahwa penyesuaian harga pun saya harapkan Pertamina tetap menghitung daya beli masyarakat, jangan sampai di angka yang mencapai faktor psikologis konsumen kita," lanjut Mamit.

Meskipun jenis BBM umum Pertamax tersegmentasi untuk kalangan tertentu, rata-rata dikonsumsi oleh masyarakat mampu, tapi menurut Mamit perlu diperhitungkan kembali mengenai nilai kenaikan yang ideal agar tidak memberatkan konsumen.

"Pastinya sih saya yakin harga Pertamax ini akan lebih murah dibandingkan SPBU swasta," tambahnya.

Baca juga: Harga Pertalite Dijamin Tak Naik, Bagaimana Dengan Pertamax?

Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi berpendapat Pertamina bisa menaikkan harga Pertamax dengan berpatokan kepada kompetitor, alias SPBU swasta.

Dia mencontohkan SPBU milik Shell yang menjual Shell Super dengan RON setara Pertamax, mereka menjualnya di Rp 12.990 per liter. Jadi, kenaikan Pertamax tidak harus sesuai harga keekonomiannya.

"Barangkali kita bisa berpatokan pada harga Pertamax-nya SPBU asing, Shell misalnya," papar Fahmy.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews