China Mau Bikin Pesawat Supersonik, Beijing-New York Cuma 1 Jam

China Mau Bikin Pesawat Supersonik, Beijing-New York Cuma 1 Jam

Foto: Ilustrasi pesawat supersonik (CNN Travel)

Beijing, Batamnews - Perusahaan asal China, Space Transportation akan membuat pesawat dengan kecepatan supersonik. Jarak antara Beijing-New York bisa ditempuh cuma 1 jam saja.

Perusahan tersebut mengatakan sedang mengembangkan kendaraan pariwisata yang merupakan sebuah kombinasi antara pesawat dan roket bersayap. Moda transportasi itu dipercaya sanggup terbang dari Bejing ke New York yang berjarak sekitar 7.000 kilometer, hanya dalam waktu satu jam saja.

Baca juga: Bakal Ada Taksi Terbang dari Singapura ke Batam, Hanya 20 Menit

Dalam presentasi digital di situs perusahaan itu terlihat sebuah jet penumpang menempel pada dua roket pendorong, lalu diterbangkan secara vertikal. Jet penumpang itu lalu lepas dari roket pendorong kemudian terbang ke suborbital dan melaju dengan kecepatan supersonik.

Roket pendorong itu lalu mendarat di Bumi secara vertikal. Cara kerjanya pun mirip roket Falcon 9 buatan SpaceX. Sementara pesawat penumpang juga melakukan pendaratan serupa setelah sampai di tempat tujuan.

Kendaraan ini dikatakan memiliki biaya operasional lebih murah dibanding 'roket yang membawa satelit dan lebih cepat dari pesawat tradisional'.

BGR menjelaskan pada Minggu (20/3/2022) bahwa Space Transport akan melakukan tes pada 2023. Kemudian diharapkan penerbangan pertama jet supersonik ini bisa dilakukan pada 2024.

Selanjutnya penerbangan pertama mengangkut penumpang ditargetkan pada 2025. Perusahaan asal China itu juga berencana melakukan tes penerbangan kendaraan luar angkasa pada 2030.

Baca juga: Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina Hancur Imbas Serangan Rusia

Wisata luar angkasa belakangan jadi topik yang menarik, terutama karena NASA ingin membuatnya semakin terbuka untuk banyak orang pada tahun 2030, ketika stasiun luar angkasa ISS memasuki masa pensiun.

Selain Space Transportation dari China, perusahaan lain seperti Virgin Galactic juga sudah melakukan penerbangan ke luar angkasa. Sementara SpaceX yang didirikan Elon Musk juga berencana membuat sistem penerbangan suborbital.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews