Viral Dashboard Mobil sampai Meleleh Gegara Korek Gas Meledak

Viral Dashboard Mobil sampai Meleleh Gegara Korek Gas Meledak

Dashboard mobil meleleh gara-gara korek api meledak Foto: TikTok @toy_roses

Jakarta, Batamnews - Pemantik api atau korek gas menjadi salah satu barang yang haram ditinggalkan dalam kabin mobil. Bahaya dari meninggalkan korek gas ialah bisa meledak.

Baru-baru ini video korek gas yang meledak viral di media soaial. Nampak dalam video, dashboard meleleh, kaca depan retak, dan area plafon mobil juga terbakar.

Baca juga: Insiden Mobil Terbakar di SPBU Merapi Subur Tewaskan 1 Orang, Korban Diduga Anak-anak

"Ini gara-gara korek api yang ditaruh di dasbord, kena panas, jadi meledug ini. Kepanasan kejemur, terus meledug semuanya," ujar suara dalam video tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, korek gas yang disimpa pada dashboard mobil sangat memungkinkan bisa meledak. Apalagi mobil diparkir di bawah sinar matahari langsung, kabin mobil seperti rumah kaca.

Venson Automotive Solutions Gil Kelly, mengatakan, sebuah mobil pada dasarnya seperti rumah kaca ketika diparkir di bawah sinar matahari langsung, dengan hanya butuh 10 menit untuk suhu di dalam naik ke tingkat yang berbahaya.

Pemantik api memiliki kemampuan untuk meledak pada suhu tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan pada kaca hingga membakar interior mobil.

"Beberapa pengemudi mengambil risiko mengangkut barang-barang yang mudah terbakar termasuk bensin dalam wadah yang tidak 'sesuai untuk tujuan', ini meningkatkan risiko pembakaran spontan," ujar Kely dikutip dari Motor1, Minggu (13/3/2022).

Selain korek api, kaleng aerosol, baterai, hairspray hingga hand sanitizer diimbau tidak disimpan di dalam mobil. Terlebih jika mobil itu diparkir di ruang terbuka dalam waktu lama. Barang tersebut mengandung bahan aktif yang jika diletakkan di dalam ruang tertutup dengan suhu udara tinggi bisa berpotensi menimbulkan api dan menyebabkan kebakaran.

Baca juga: Sebuah Mobil Terbakar di Duta Mas

"Satu kaleng hairspray yang tertinggal di mobil bisa meledak dan bisa menjadi rudal," kata pakar keamanan, Lauren Fix.

"Orang-orang meninggalkan pemantik api di mobil mereka sepanjang waktu, tetapi ketika suhunya lebih dari 100 derajat, mereka dapat mengembang dan terbakar," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews