Rawan Kena Serangan Bom, WHO Sarankan Ukraina Musnahkan Patogen Berbahaya

Rawan Kena Serangan Bom, WHO Sarankan Ukraina Musnahkan Patogen Berbahaya

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan Ukraina untuk menghancurkan patogen ancaman tinggi, yang disimpan di laboratorium kesehatan masyarakat negara itu.

Badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan kepada Reuters, langkah itu bertujuan untuk mencegah "setiap potensi kebocoran" yang akan mengakibatkan penyebaran penyakit.

Pakar biosekuriti memperingatkan bahwa serangan militer Rusia dan serangan bom di kota-kota di Ukraina juga meningkatkan risiko kebocoran patogen penyebab penyakit, jika salah satu fasilitas dihancurkan.

Ukraina dilaporkan memiliki laboratorium kesehatan masyarakat yang melakukan penelitian untuk mengatasi ancaman penyakit berbahaya bagi manusia dan hewan, termasuk Covid-19.

Laboratorium tersebut mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan WHO.

Dalam balasan email untuk pertanyaan Reuters, WHO mengatakan telah bekerja dengan laboratorium kesehatan masyarakat Ukraina selama beberapa tahun terakhir untuk mempromosikan praktik keselamatan yang membantu mencegah 'pelepasan patogen yang tidak disengaja atau disengaja.'

"Sebagai bagian dari tugas, WHO sangat merekomendasikan Kementerian Kesehatan di Ukraina dan badan-badan lain yang bertanggung jawab untuk menghancurkan patogen dengan ancaman tinggi, untuk mencegah potensi kebocoran," katanya, dikutip Jumat (11/3/2022).

Namun, WHO tidak mengatakan kapan merekomendasikan masalah ini, dan tidak memberikan rincian tentang jenis patogen atau racun yang disimpan di laboratorium Ukraina.

Selain itu, WHO juga tidak menjawab pertanyaan apakah rekomendasi tersebut dipatuhi.

Pejabat Ukraina di Kiev serta kedutaan besar negara itu di Washington belum menanggapi permintaan komentar, sejauh ini.

Rabu lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dilaporkan mengulangi tuduhan lama bahwa AS terlibat dalam pengoperasian laboratorium bio-war di Ukraina - tuduhan yang telah berulang kali dibantah oleh Washington dan Kiev.

Zakharova seperti dikutip mengklaim, dokumen yang ditemukan oleh pasukan militer Rusia di Ukraina menunjukkan 'upaya darurat untuk menghilangkan bukti program biologi militer' dengan menghancurkan sampel laboratorium.

Namun, Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi informasinya.

Namun, pernyataan WHO itu tidak mengacu pada bio-warfare.

WHO mengatakan badan tersebut mendorong semua pihak untuk bekerja sama dalam "pemusnahan patogen secara aman dan mendapatkan bantuan teknis yang diperlukan."

Dia mengatakan WHO menawarkan bantuan dalam hal bimbingan teknis dan koordinasi. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews