Bangkok - Otopsi Pattarathida 'Tangmo' Patcharaveerapong atau Tangmo Nida yang tenggelam setelah jatuh dari speedboat di Sungai Chao Phraya di Nonthaburi, Thailand telah selesai.

Dari hasil otopsi tidak ditemukan jejak gigi patah atau cedera kepala pada tubuh artis berusia 38 tahun tersebut.

Hal itu diinformasikan oleh dokter dari Institute of Forensic Medicine (IFM) Rumah Sakit Umum Kepolisian yang melakukan proses otopsi, lapor Bangkok Post, Jumat (11/3/2022).

Menurut dokter, pemeriksaan mulut Tangmo Nida tidak menemukan gigi yang patah, sedangkan pemeriksaan kepala juga tidak menemukan bekas luka akibat benda keras.

Penyelidikan dilakukan setelah aktor dan juga petugas penyelamat, Ekkapun 'Tide' Bunluerit mengatakan kepada acara televisi bahwa wajah wanita itu terkena benda keras menyusul memar di mata kanannya, sementara beberapa gigi tampak patah.

Tide termasuk yang pertama melihat tubuh Tangmo setelah ditermukan.

Kepala IFM Supichai Limsiwawong mengatakan, dokter yang melakukan otopsi mengatakan bahwa tubuh memiliki beberapa luka, terutama luka besar di paha kanan.

Baca: Polisi Duga Saksi Bohong Soal Kematian Tangmo Nida

Namun, dia mengaku belum menerima laporan adanya cedera kepala.

Dia mengatakan sampel jaringan dari tubuh Tangmo telah dikirim ke dua rumah sakit untuk pengujian lebih lanjut, tetapi hasilnya belum diperoleh.

Tangmo jatuh di Sungai Chao Phraya dekat dermaga Pibul 1 di distrik Muang pada pukul 22.40 pada 24 Februari saat bepergian dengan speedboat dengan lima orang.

Mayatnya ditemukan pada pukul 1 siang, 26 Februari.

Pemilik kapal, Tanupat 'Por' Lerttaweewit dan Phaiboon 'Robert' Trikanjananun yang mengemudikan kapal didakwa dengan tuduhan beroperasi tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.