Fakta-fakta Robohnya Pasar Ikan KUD Tanjungpinang 2 Kali Dalam 2 Pekan

Fakta-fakta Robohnya Pasar Ikan KUD Tanjungpinang 2 Kali Dalam 2 Pekan

Pasar Ikan KUD Tanjungpinang di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), roboh. Beberapa orang terluka akibat insiden tersebut. (Foto Antara)

Tanjungpinang, Batamnews - Pasar Ikan KUD Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), yang berada di atas laut runtuh. Kejadian ini merupakan kedua kali dalam 2 pekan terakhir.

Direktur Operasional BUMD Tanjungpinang Irwandi mengatakan para pedagang sudah dilarang berjualan di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang sejak pasar itu ambruk untuk pertama kalinya sekitar dua pekan lalu. 

Baca juga: Sebelum Roboh, Warga Sebut Pelantar Pasar KUD Tanjungpinang Goyang dan Retak

Namun, sekitar 160 orang pedagang berkeras berjualan di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang.

"Sekarang terjadi lagi. Ambruk lagi. Lebih parah. Jadi kami terpaksa menutup pasar ini agar tidak ada korban," kata Irwandi seperti dilansir Antara, Sabtu (5/3/2022).

Berikut fakta-fakta robohnya Pasar Ikan KUD Tanjungpinang:

Motor-motor Terseret ke Laut

Direktur BUMD Tanjungpinang Fahmi mengatakan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut. Sejumlah sepeda motor dilaporkan tertimbun reruntuhan bangunan.

Baca juga: Pasar KUD Tanjungpinang Roboh, Satu Anak Terjepit, dan 3 Orang Jatuh ke Laut

"Ada sejumlah motor yang terseret ke dalam laut saat bangunan runtuh," ujar Fahmi di Tanjungpinang.

Puluhan video terkait dengan bangunan Pasar Ikan KUD Tanjungpinang runtuh beredar di media sosial (medsos). Berdasarkan pantauan, puluhan orang berupaya mengangkat sepeda motor yang berada di sekitar reruntuhan bangunan.

Runtuh Kedua dalam 2 Pekan Terakhir

Peristiwa runtuhnya bangunan ini terjadi dua kali dalam dua pekan terakhir.

Fahmi mengaku sudah mengingatkan para pedagang untuk tidak berjualan di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang setelah peristiwa pertama sebagian bangunan runtuh. Namun pedagang tetap berjualan di lokasi itu karena tidak ada pilihan lain.

Relokasi di Pasar Mini Bestari di dekat Pasar Ikan KUD Tanjungpinang tidak berhasil. Pasalnya, lapak yang tersedia masih harus diperbaiki.

 

Pedagang tidak keberatan pindah ke Pasar Mini Bestari, namun lapak tempat mereka berjualan belum selesai diperbaiki.

"Ada sekitar 100 meja permanen yang tersedia di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang. Pedagang sudah diingatkan untuk tidak berjualan sementara waktu," katanya.

Ia menegaskan BUMD Tanjungpinang tidak memiliki kapasitas untuk mengurusi persoalan bangunan pasar. BUMD Tanjungpinang mengelola meja dan lapak yang tersedia di pasar.

Pasar Ikan KUD Tanjungpinang sudah ada sejak Kepri masih berstatus sebagai kabupaten di bawah wilayah administrasi Provinsi Riau. Usia pasar itu sekitar 25 tahun.

"Kami hanya mengelola dari aspek bisnis," ucapnya.

Sejumlah Orang Luka

Beberapa orang terluka akibat insiden robohnya pasar Ikan KUD Tanjungpinang tersebut. Kepala Seksi Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanjungpinang Prayoga mengatakan ada satu orang dewasa dan seorang anak yang dilaporkan terluka.

Menurut dia, anak yang terluka harus menjalani perawatan di RSUD Tanjungpinang karena ada bagian tulangnya yang patah. Setelah dilakukan penyisiran, ia melanjutkan, petugas mendapati ada dua orang lagi yang terluka karena pasar roboh.

"Kami menduga masih ada satu orang lagi di bawah. Namun sulit untuk dievakuasi karena air laut sedang pasang," kata Prayoga di Pasar Ikan KUD.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews