Abai Prokes, Warga Karimun Berdesakan Demi Dapat Beras Murah

Abai Prokes, Warga Karimun Berdesakan Demi Dapat Beras Murah

Warga berdesakan mendapatkan beras dan gula murah dalam pasar murah BUMN di Karimun. (Foto: Edo/batamnews)

Karimun, Batamnews - Warga Karimun, Kepulauan Riau menyerbu pasar murah bahan pokok yang dihelat oleh BUMN pada Sabtu (5/3/2022).

Pasar murah yang digelar di depan ruko Momo Cafe dan BPR Ukabima Mitra Dana Cabang Karimun, seberang jalan Mapolres Karimun menjual beras dan gula dengan harga di bawah pasaran.

Untuk harga beras seberat 5 kilogram dijual seharga Rp 45 ribu. Sedangkan 1 kilogram gula dijual dengan harga Rp 8 ribu.

Sehingga, dengan harga yang dijual tersebut cukup murah itu, menjadi serbuan masyarakat.

"Harganya murah dibandingkan dengan di pasar, di sini beras 5 kilogram harganya Rp 45 ribu dan 1 kilogram gula Rp 8 ribu," kata Surianti, warga Kolong.

Akibatnya, kerumunan warga tak bisa terhindarkan. Antrean sudah tidak lagi teratur, menjadi desak-desakan. Pemandangan itu dinilai melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Mirisnya lagi, dalam desakan antrean masyarakat tersebut tampak juga ada yang menggunakan masker tidak sesuai, tidak menutup hidung dan mulut.

"Tadi antreannya ramai dan desak-desakan juga, karena harganya murah jadi ramai yang datang," ucapnya.

Petugas dan panitia pasar murah BUMN kewalahan mengatur jarak masyarakat agar tidak berdesakan dan terjadinya penumpukan.

Namun, hal itu tidak mendapat respons yang baik dari masyarakat dan tetap kukuh untuk cepat memperoleh barang murah tersebut.

Kekhawatiran pemerintah dalam menghadapi laju Covid-19 di Karimun juga sudah masuk dalam PPKM level 3.

Bahkan, dengan kondisi perkembangan Covid-19 di Level 3. Pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan razia yustisi dan pembatasan aktivitas masyarakat untuk tidak berkumpul.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews