Kelompok Makanan dan Tembakau Picu Deflasi di Batam

Kelompok Makanan dan Tembakau Picu Deflasi di Batam

Ilustrasi rokok. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan deflasi sebesar 0,48 persen.

Pemicu dari deflasi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya empat indeks kelompok pengeluaran.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, empat kelompok pengeluaran yang dimaksud diantaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau turun 1,69 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,73 persen; kelompok transportasi turun 0,33 persen; serta kelompok kesehatan turun sebesar 0,06 persen.

"Deflasi terjadi karena penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108.02 pada Januari 2022 menjadi 107,50 pada Februari 2022," ujar Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto, Kamis (3/3/2022).

Sedangkan beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan, diantaranya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 1,18 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,48 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya naik 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,08 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,07 persen.

"Ada juga kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok pendidikan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran," ujar dia.

Untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau, detail Rahmad, pada Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 1,69 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,47 pada Januari 2022 menjadi 116,47 pada Februari 2022.

"Dari empat sub kelompok pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami deflasi, dua sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks harga," katanya.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi di Batam, yaitu minyak goreng 0,31 persen; telur ayam ras 0,20 persen; cabai rawit 0,09 persen; daging ayam ras 0,06 persen; dan bayam 0,03 persen.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews