Karimun, Batamnews - Pria paruh baya berusia 77 tahun yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan tidak bernyawa di atas kapal jaring.

Korban diketahui bernama Anuar, kelahiran 9 Agustus 1944 itu diketahui sedang melakukan aktivitas melaut.

Baca juga: Kuota Terbatas, Premium di Batam Dikhususkan Bagi Nelayan

Saat ia diketahui meninggal dunia pada Sabtu (26/2/2022) pagi, ia tengah berada diatas kapal dengan posisi di perairan Selat Malarko, Kecamatan Tebing, Karimun.

Anuar ditemukan meninggal dunia oleh rekan kerjanya sebagai ABK, yaitu Budiman (27) dan Herman (19).

Pagi itu dua rekannya membangunkan Anuar. Namun, saat dibangunkan ia tidak bergerak lagi.

"Anuar tidak merespon ketika kedua rekannya memanggil, dan setelah diperiksa Ia diketahui telah meninggal dunia," kata Kapolsek Tebing AKP Brasta Pratama Putra, Sabtu (26/2/2022).

Kapolsek menjelaskan, Anuar dan kedua rekannya saat itu sedang melaut di sekitar perairan Selat Malarko Kecamatan Tebing.

Ketiganya, sudah sejak Senin (21/2/2022)lalu berangkat melaut menggunakan kapal jaring dengan bobot 4 GT itu.

"Malam sebelum ditemukan meninggal dunia, kedua rekannya sempat melihat kondisi Anuar baik- baik saja. Ketika itu Ia sedang menutup kembes dan ingin tidur," katanya.

Anuar kemudian dievakuasi ke darat melalui Pelabuhan Malarko Kecamatan Tebing. Ia kemudian dievakuasi menuju RSUD Muhammad Sani.

Baca juga: Lima Hari Hilang di Laut, Nelayan Karimun Ditemukan Meninggal Dunia

"Hasil identifikasi oleh kepolisian juga tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan. Dugaan, korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya selama ini," katanya.

Karena korban tidak memiliki keluarga dan tidak diketahui daerah asal. Pemilik kapal bertanggungjawab penuh dan mengurus pemakaman korban.

"Korban tidak memiliki keluarga dan terkait daerah asalnya juga tidak diketahui. Selanjutnya kami menyerahkan kepada pemilik kapal untuk kemudian dimakamkan di TPU Sungai Pasir Kecamatan Meral," ucap Brasta.