Rp 10 Miliar Disiapkan untuk Pembebasan Lahan Pengembangan Bandara Karimun

Rp 10 Miliar Disiapkan untuk Pembebasan Lahan Pengembangan Bandara Karimun

MoU pengalokasian dana untuk pengembangan Bandara RHA Karimun antara Pemprov Kepri dan Pemkab Karimun. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun dapat suntikan dana senilai Rp 10 miliar. Anggaran itu dialokasikan Pemprov Kepri dan Pemkab Karimun.

Rencananya anggaran tersebut untuk pembebasan lahan proyek perpanjangan landasan pacu bandara yang berlokasi di Sei Bati, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri itu.

Baca juga: Karimun Siapkan GOR Badang Perkasa Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Bantuan itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Kepri dan Pemkab Karimun, oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Bupati Karimun Aunur Rafiq di rumah dinas Bupati Karimun, Selasa (22/2/2022) siang.

"Keberadaan Bandara RHA di Karimun sangat penting untuk menunjang mobilitas investasi di Karimun. Pasalnya tingkat pertumbuhan investasi Karimun merupakan ketiga terbesar di Provinsi Kepri setelah Kota Batam dan Kabupaten Bintan," kata Gubernur Ansar.

Dari data nilai investasi di Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri. Kota Batam dikatakan Gubernur memiliki nilai investasi mencapai 7,3 miliar dollar Amerika Serikat.

Kemudian di urutan ke 2 adalah Kabupaten Bintan sebesar 3,4 miliar dollar US dan Karimun sekitar 2 miliar dollar US.

"Jadi, pengembangan Bandara RHA Karimun merupakan suatu keniscayaan dan sudah sangat dinanti-nantikan oleh pengusaha atau pelaku investasi," ucap Ansar.

Rencana pembangunan run away atau landasan pacu Bandara RHA Karimun ditargetkan sepanjang 2.000 meter.

Baca juga: Viral Video Kapal Ugal-ugalan di Perairan Karimun Bahayakan Pengguna Transportasi Laut

Dengan panjang landasan pacu yang ditargetkan, akan didapat digunakan pesawat-pesawat komersil berbadan besar seperti Boeing 737 dan Airbus 320 pada tahun 2024 nanti.

Dalam waktu dekat, akan dimulai penjajakan dengan pihak Lion Group agar maskapai Wing Air bisa masuk ke Bandara RHA Karimun.

"Mau tidak mau ini harus kita mulai dari sekarang. Mungkin nanti kita buka rute Karimun, Pekanbaru dan Bintan," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews