Ibu-ibu Rugi Miliaran Rupiah, Polri: Jangan Terpancing Minyak Goreng Murah

Ibu-ibu Rugi Miliaran Rupiah, Polri: Jangan Terpancing Minyak Goreng Murah

Ilustrasi minyak goreng (Foto: Getty Images)

Jakarta, Batamnews - Ibu-ibu di Koja, Jakarta Utara (Jakut) kena tipu paket sembako berisi minyak goreng murah hingga mengalami kerugian miliaran rupiah. Bareskrim Polri mengingatkan warga agar tidak mudah terpancing.

"Jangan terpancing harga murah. Kita sudah sampaikan jangan terpancing harga murah melalui media online. Uang dikirim dan barang tidak ada," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Minyak Goreng Murah Langka di Meranti, Minimarket Pilih Simpan Stok

Whisnu menyinggung kasus yang dialami oleh para ibu-ibu tertipu paket minyak goreng murah di Jakut. Dia mengungkapkan pemerintah sudah menetapkan harga minyak goreng sesuai standar.

"Adanya ibu-ibu yang terpancing dengan memesan minyak goreng secara daring dengan harga murah. Jadi kasih uang muka, tapi barang tidak datang. Pemerintah sudah tetapkan 3 harga, Rp 11.500, Rp 13.500, dan Rp 14.000," tuturnya.

Meski demikian, Whisnu menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait minyak goreng yang sedang langka ini. Whisnu memastikan para pelanggar bakal ditindak.

"Kami mohon waktu untuk selalu melakukan pengawasan, pengawalan, dan ditindak jika ada pelanggaran tersebut," imbuh Whisnu.

Awal Mula Kasus

Kasus ini berawal dari korban bernama Endang Nuryanti melaporkan kasus penipuan minyak goreng kepada polisi. Dia menyebut, perempuan berinisial DA (38) menawari dirinya paket sembako dengan isi salah satunya minyak goreng.

"Memang betul ada laporan tersebut ke Polsek Koja. Korban yang melapor sejauh ini baru 1 orang ibu-ibu dengan kerugian total Rp 135.845.000 untuk pembelian 987 karton minyak goreng dan 30 dus mi instan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Disperindag Batam Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng

Kejadian itu terjadi pada Januari 2022, pelaku menawarkan paket sembako dengan isi minyak goreng dan mi instan. Harga yang ditawarkan di bawah standar.

Untuk minyak goreng, pelaku menawarkan harga Rp 135.000/12 liter atau per karton, sedangkan mi instan Rp 80.000 per dus.

 

"Padahal, harga standar minyak goreng saat ini seharga Rp 230.000 dan untuk mi instan itu Rp 100.000 per dus, sehingga ini yang membuat para korban tertarik," katanya.

Pelaku meminta korban mengirimkan uang terlebih dahulu. Korban dijanjikan mendapat barang pada 8 Februari 2022.

"Namun, sampai dengan tanggal tersebut para korban tidak mendapatkan barang yang dijanjikan oleh pelaku," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews