Bom Bunuh Diri Dekat Istana Presiden, 6 Tewas

Bom Bunuh Diri Dekat Istana Presiden, 6 Tewas

ilustrasi. (Foto: Reuters)

Mogadishu, Batamnews - Bom bunuh diri terjadi di dekat istana presiden Somalia, di ibu kota Mogadishu, Kamis (10/2/2022) waktu setempat. 

Sedikitnya enam orang tewas dan 12 luka-luka dalam kejadian tersebut.

Bom meledak persis di sebuah restoran dekat pos pemeriksaan keamanan yang menuju ke istana kepresidenan. Daerah itu merupakan wilayah padat penduduk.

Baca juga: Penampakan Wajah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar

Sanksi mata mengatakan ledakan sangat besar. "Saya melihat ambulans membawa korban yang terluka, beberapa dari mereka mengalami luka serius," kata warga bernama Mohamed Tahlil.

Mengutip AFP, kelompok militan Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab. Milisi mengatakan serangan ditujukan ke sebuah bus yang mengangkut delegasi pemilu yang melewati daerah tersebut.

Al-Shabaab sendiri sudah diusir keluar Mogadishu sejak 2011 oleh pasukan koalisi Uni Afrika. Namun mereka masih menguasai sejumlah pedesaan Somalia. Mogadishu telah menyaksikan serentetan serangan dalam beberapa pekan terakhir.

Somalia sendiri bergelut dengan krisis politik yang disebabkan oleh ketidaksepakatan jangka panjang atas pemilihan umum. Presiden dan perdana menteri Somalia telah berselisih mengenai proses pemilihan, yang tertunda lebih dari satu tahun dan telah dirusak oleh kekerasan.

Pemilu Somalia mengikuti model tidak langsung yang kompleks. Di mana legislatif negara bagian dan delegasi klan memilih anggota parlemen untuk parlemen nasional, yang pada gilirannya memilih presiden.

Baca juga:Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri, Perempuan WNI Ditangkap di Filipina

Pemungutan suara untuk majelis tinggi berakhir tahun lalu. Sementara delegasi klan sejauh ini telah memilih sekitar 40%. dari 275 anggota parlemen yang duduk di majelis rendah.

Kebuntuan pemilihan telah mengkhawatirkan para pendukung internasional Somalia. AS misalnya, mengumumkan keputusan untuk membatasi visa pejabat saat ini, mantan pejabat serta sejumlah tokoh Somalia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews