Singapura Waspadai Penularan Omicron di Kalangan Anak-anak

Singapura Waspadai Penularan Omicron di Kalangan Anak-anak

Ilustrasi.

Singapura - Pemerintah Singapura mewaspadai penularan varian Omicorn di kalangan anak-anak. Tingkat infeksi untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun di negara tersebut kini sekitar 67 per 100.000 penduduk.

Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung mengatakan virus corona varian Omicron lebih mungkin menginfeksi anak-anak daripada varian Delta.

Meski demikian, Ye Kung menyampaikan rumah sakit saat ini mungkin tidak sesibuk seperti saat varian Delta merebak dan menjangkiti kalangan lansia.

“Angka infeksi pada anak usia 5-11 tahun sekarang sekitar 67 per 100.000 penduduk dan usia 12-19 tahun memiliki angka infeksi tertinggi berikutnya, yaitu sekitar 55 per 100.000 penduduk. Ini sangat berbeda dengan saat gelombang Delta yang kebanyakan menjangkiti lansia,” katanya dikutip dari Berita Harian, Rabu (9/2/2022).

Dia menambahkan bahwa tingkat infeksi di antara kelompok usia yang lebih tua sekarang lebih rendah, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Dengan lebih banyak anak dan remaja yang terinfeksi, kasus parah tidak dapat dihindari. Pihaknya perlu memastikan ada tempat tidur yang memadai untuk mereka.

“Rumah sakit umum dan swasta menyediakan lebih banyak tempat tidur untuk mereka sementara fasilitas perawatan Covid-19 juga mengubah lebih banyak tempat tidur untuk anak-anak dan pengasuh mereka,” katanya.

Ye Kung menambahkan rawat inap untuk anak-anak karena Covid-19 seringkali merupakan tindakan pencegahan, dengan durasi yang singkat sekitar dua hingga tiga hari.

"Namun, penting untuk memberi mereka vaksin untuk melindungi mereka dari risiko penyakit serius jika mereka terinfeksi," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews