Mengerikan, Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul Tewaskan 13 Orang

Mengerikan, Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul Tewaskan 13 Orang

Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022). (Foto: Kompas)

Bantul, Batamnews - Kecelakaan mengerikan terjadi di Bantul, Yogyakarta. Satu unit bus pariwisata menabrak tebing dan menyebabkan 13 orang di dalamnya tewas.

Kecelakaan itu terjadi di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2021). Dikutip dari detikjateng, bus pariwisata bernopol D-1507-EH itu remuk usai menabrak tebing di Bukit Bego.

Baca juga: Jangan Sampai Mobil Diamuk Massa Terulang, Lakukan Ini jika Kecelakaan

Kaca bus di bagian depan pecah, beberapa kursi juga tampak hancur. Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan Setiyabudi mengatakan ada 40 orang penumpang dalam bus itu. Mereka disebut berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Penumpangnya 40-an orang, iya MD (meninggal dunia) di TKP 4 orang. Kemungkinan bertambah karena kita masih mendata di rumah sakit," kata Gunawan.

Bus tersebut diduga kehilangan kendali sebelum menabrak tebing. Salah satu saksi mengaku melihat penumpang bus terpelanting.

"Setelah bus nyungsep baru ada jeritan minta tolong. Ada yang terlempar keluar penumpangnya. Bus nyungsep ke bawah. Posisi depan bus parah karena nyungsep. Yang terlempar bapak sama ibu-ibu saya lihat cuma dua. Karena liatnya agak jauh, sekitar 70 meter dari lokasi," kata salah satu warga, Elko Pasa (36).

Elko mengatakan saat itu dirinya mendengar suara dentuman keras. Dia menyebut ada bunyi seperti rem dari bus sebelum menabrak tebing.

"Saya lihat dari atas, posisinya berusaha ngerem, sudah bunyi ces ces. Kemungkinan tidak nutut (sampai) dia sudah oleng, kecepatan rata-rata 80 kilometer," kata Elko.

13 Orang Tewas

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan pihaknya menerima korban kecelakaan bus itu di beberapa rumah sakit. Ada 13 orang yang tewas akibat kecelakaan itu.

"Kami merawat pasien di beberapa RS. Di RS Panembahan Senopati, 20 orang dirawat, tujuh meninggal, empat luka berat, dua luka sedang dan tujuh luka ringan. Di RS PKU Bantul lima MD (meninggal dunia) dan di RS Nurul Hidayat satu MD. Sehingga total 13 MD (meninggal dunia), lainnya luka sedang, berat, dan ringan. Sisanya selamat," kata Abdul Halim.

Dia mengatakan Pemkab Bantul melakukan perawatan intensif pasien di seluruh RS.Korban luka ringan bakal dipulangkan ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah jika kondisinya memungkinkan. Sementara itu, korban selamat dipulangkan ke Sukoharjo dengan kendaraan yang disediakan Pemkab Bantul.

Baca juga: Terungkap Dugaan Kuat Penyebab Kecelakaan Maut Balikpapan

"(Informasi) Yang kami terima, polisi masih penyelidikan. Ini rombongan piknik dari perusahaan konveksi di Sukoharjo, konveksi rumahan," ujar Abdul.

Polisi menyebut sopir bus maut itu juga tewas. Jenazah sopir dievakuasi ke PKU Muhammadiyah Bantul

"Total ada 47 orang penumpang dari kendaraan tersebut. Untuk sopir atas nama Ferianto (38) meninggal dan saat ini jenazah ada di PKU Muhammadiyah Bantul," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat di Mapolres Bantul.

 

Kronologi

Dia mengatakan bus pariwisata itu mengangkut rombongan karyawan konveksi dari Sukoharjo. Menurutnya, rombongan bakal berwisata di Sleman hingga Parangtritis.

"Jadi pada saat bus wisata PO Gandos Abadi yang merupakan rombongan family gathering dari salah satu perusahaan konveksi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah melakukan kegiatan wisata. Rutenya dari Breksi (Kabupaten Sleman), Hutan Pinus (Mangunan) dan terakhir Parangtritis," ujar Ihsan.

Dari Hutan Pinus, kata Ihsan, bus melewati jalur Imogiri-Dlingo. Bus diduga tidak kuat menanjak saat melewati kawasan Bukit bego hingga sebagian penumpang terpaksa turun.

"Setelah bisa naik, kemudian penumpang naik kembali dan pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng. Jadi kendaraan oleng, menabrak utara jalan dan ringsek" ucapnya.

Dia menyebut ada indikasi rem blong hingga membuat bus oleng dan menabrak tebing. Ihsan mengatakan ada saksi yang melihat sopir dalam keadaan panik sambil memainkan persneling.

"Dari keterangan, saksi melihat sopir panik sambil mempermainkan persneling. Sehingga ada indikasi rem blong sehingga main persneling gigi saat turun ke bawah," ujar Ihsan.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY pun menurunkan traffic accident analysis (TAA) untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego itu. Sementara itu, 13 jenazah korban tewas telah dipulangkan ke rumah duka.

"Tindak lanjut atas kejadian kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul dengan menerjunkan traffic accident analysis untuk membuktikan kecelakaan secara scientifict. Itu akan kami lakukan besok, karena tadi sore gelap dan hujan jadi tidak bisa menurunkan alat," ujar Wadirlantas Polda DIY AKBP Hendra Gunawan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews