Kabul - Sedikitnya 26 orang tewas setelah gempa bumi mengguncang kawasan Afghanistan barat pada Senin (17/1/2022).

Para korban tewas ketika atap rumah mereka runtuh di distrik Qadis di provinsi barat Badghis, kata juru bicara provinsi Baz, Mohammad Sarwary kepada AFP.

Gempa lemah itu berkekuatan 5,3, menurut Survei Geologi AS.

"Lima wanita dan empat anak-anak termasuk di antara 26 orang yang tewas dalam gempa itu," kata Sarwary, seraya menambahkan empat lainnya terluka.

Gempa juga menyebabkan kerusakan pada hunian penduduk distrik Muqr di provinsi tersebut, namun rincian termasuk korban belum diperoleh.

Afghanistan sudah dalam cengkeraman bencana kemanusiaan, diperburuk oleh pengambilalihan Taliban atas negara itu Agustus lalu ketika Barat membekukan bantuan internasional dan akses yang dipegang oleh negara-negara asing.

Qadis adalah salah satu daerah yang paling parah terkena dampak kekeringan dahsyat yang hanya mendapat sedikit manfaat dari bantuan internasional dalam 20 tahun terakhir.

Negara ini sering dilanda gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India.

Pada tahun 2015, hampir 280 orang tewas ketika gempa kuat berkekuatan 7,8 skala richter yang berpusat di pegunungan melanda Asia Selatan, dengan mayoritas kematian di Pakistan.

Dalam bencana tersebut, sebanyak 12 gadis muda Afghanistan terinjak-injak ketika mereka mencoba melarikan diri dari gedung sekolah yang berguncang.