New York - Pusat Sains dan Teknik Sistem Universitas Johns Hopkins mengonfirmasi kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 300 juta infeksi hingga saat ini.

Kantor berita Xinhua melaporkan, AS mencatat total 58.449.898 kasus dengan 833.957 kematian, sehingga menjadi yang tertinggi di dunia.

Angka itu dengan demikian menyumbang 19 persen dari kasus global dan 15 persen kematian global yang sekarang mendekati 5,5 juta orang.

Selain itu, jumlah kasus infeksi di seluruh dunia mencapai 100 juta pada 26 Januari 2021 sebelum meningkat menjadi 200 juta pada Agustus tahun lalu.

Maria van Kerkhove, Kepala Teknis Program Darurat Kesehatan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan program vaksinasi telah berhasil mengurangi penyebaran infeksi, serta membantu memerangi varian yang ada.

Dia juga menekankan bahwa vaksin itu efektif melawan infeksi serius dan mengurangi kematian di antara pasien Covid-19.

“Saya pikir penting bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa ketika saatnya, silakan ambil vaksin karena itu sangat penting,” katanya.

Dalam perkembangan terkait, pemerintah Peru mengonfirmasi hampir 100.000 anak di negara tersebut kehilangan orang tua atau wali mereka hingga meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Menteri Wanita Peru, Anahi Durand, yang mengutip angka tersebut dalam jurnal medis, The Lancet.

“Sayangnya, sekitar 98.000 anak di negara kita kehilangan ayah, ibu, atau wali selama pandemi ini,” katanya.

Berdasarkan analisis AFP menurut data resmi, Peru berada di urutan teratas dalam hal kematian per kapita akibat Covid-19 dengan lebih dari 6.000 warga negara itu untuk setiap satu juta kematian akibat virus tersebut.

Negara berpenduduk 33 juta jiwa itu kini menghadapi gelombang ketiga Covid-19 dengan lebih dari dua juta kasus tercatat.

Lebih dari 202.900 orang di Peru telah tewas sejak awal pandemi Covid-19 pada awal 2020.