BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Batam Andri Tri W menduga, kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah hadir di Batam.
 
Diduga, gerakan bawah tanah yang tidak terlihat oleh ISIS semakin santer untuk mereka lakukan untuk merekrut dan mencari mangsa agar masyarakat mau menjadi anggotanya.

Batam sebagai wilayah yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura kini disinyalir sebagai kawasan yang sudah patut diduga ada anggota ISIS.

"Yang jelas tugas dan peranan intelijen kejaksaan untuk saat ini adalah menampung apapun informasi yang kita dapatkan, sebab fungsi dan peranan Intelijen kejaksaan di dalam tupoksinya hanya menjaga keamanan dan ketertiban," ujar Andri Tri saat ditemui Batamnews.co.id di ruang kerjanya pada Senin (9/11/2015) sore.

Andri mengatakan, untuk saat ini kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara.

Disamping itu, sambung Andri, jajaran intelijen kejaksaan akan bekerjasama dengan Tim Pakem (Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat dan Keagamaan) untuk melakukan koordinasi dan tim ini akan diberdayakan untuk mengusutnya.

"Dari sinilah Pakem akan mengumpulkan semua informasi tersebut dan untuk bahasa yang kita gunakan untuk sementara masih praduga sebelum mendapatkan bukti bukti yang kuat. Namun, untuk saat ini disampaikan bahwa ISIS diduga sudah masuk ke Batam." tegas Andi.

"Untuk saat ini ISIS sudah punya metode metode pendekatan terhadap lapisan masyarakat. Tindakan konkrit  kita adalah akan terus menggali dan mencari informasi dan mengupdate lokasi yang dianggap sedikit mencurigakan," terang Andri.

(jim)