Karimun Bangun Jembatan Penyeberangan Rp 2,3 M, Bupati: Jalan Sering Padat

Karimun Bangun Jembatan Penyeberangan Rp 2,3 M, Bupati: Jalan Sering Padat

Pembangunan jembatan penyeberangan orang di Karimun. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kabupaten Karimun diperkirakan rampung aakhir tahun ini.

Diperkirakan, fasilitas untuk memudahkan pejalan kaki dalam menyeberang jalan raya itu bisa digunakan awal 2022.

Baca juga: KSOP Prediksi Lonjakan Penumpang di Karimun saat Akhir Tahun

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karimun, Muhammad Zulfan menyebutkan hingga akhir Desember 2021 ini, pengerjaan terus digesa untuk berdirinya konstruksi awal.

"Akhir desember 2021 kita upayakan selesai konstruksi awalnya dulu, artinya jembatan tersebut bisa berfungsi," kata dia, Minggu (19/12/2021).

JPO yang dibangun itu berlokasi di Jl Ahmad Yani, Sei Lakam Barat yang menghubungkan sisi Kantor Imigrasi Karimun dan Toko Buku Salemba itu menelan biaya Rp 2,3 miliar melalui APBD 2021.

Zulfan mengatakan pemerintah daerah ingin JPO tersebut  jadi ikon baru Kabupaten Karimun.

"Dari sisi Kantor Imigrasi sampai Toko Buku Salemba kurang lebih panjangnya 22 meter dengan ketinggian dari aspal 5,5 meter dan konstruksinya dari baja," kata Zulfan.

Ia memperkirakan akhir tahun ini JPO bisa dipergunakan. "Tahun berikutnya baru dianggarkan untuk penyelesaian agar jembatan nya lebih bagus lagi, seperti adanya videotron karena perencanaannya memang ada space videotron dan iklan," jelasnya.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, dibangunnya JPO lantaran lokasi tersebut cukup padat dilalui kendaraan selama ini, khususnya pada saat jam-jam pulang kerja.

Pejalan kaki kesulitan untuk menyeberang di kawasan tersebut. “Pembangunan JPO di lokasi ini atas permintaan masyarakat dari tahun lalu,” katanya.

Dikatakannya keterbatasan keuangan daerah yang terjadi pada tahun lalu menjadi alasan pihaknya baru dapat memulai pembangunan tahun ini.

Baca juga: Karimun Targetkan Vaksinasi Corona untuk Anak Kelar Akhir Januari

“Kemampuan keuangan kita terbatas, sehingga JPO, baru tahun ini bisa terealisasi meski sudah 2 tahun lalu kita anggarkan. Hal yang sama juga terjadi pada renovasi pasar puakang yang juga baru bisa dilakukan pada tahun ini,” ucap Rafiq.

Ia mengatakan JPO tidak hanya untuk memberikan kemudahan bagi para pejalan kaki.

Menurutnya, JPO tersebut akan menjadi ikon baru bagi Kabupaten Karimun.

“JPO ini tidak hanya untuk penyeberangan pejalan kaki saja, nanti akan kita jadikan ikon dan kita buat juga hal-hal yang bisa menumbuhkan ekonomi di sekitarnya," kata Rafiq.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews