Serba-serbi Vaksinasi Anak di Bintan: Adek Gak Mau, Sakit!

Serba-serbi Vaksinasi Anak di Bintan: Adek Gak Mau, Sakit!

Kenzo Altara menangis saat mau disuntik vaksin.

Bintan, Batamnews - Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), telah pun dimulai. Jumat (17/12/2021), vaksinasi digelar di Gedung PGRI, Jalan Trikora, Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.

Seorang siswa Sekolah Dasar (SD), Kenzo Altara mencuri perhatian dalam vaksinasi kali ini. Ia menangis dan berontak karena enggan divaksin.

Awalnya anak berusia 6 tahun ini menunjukan ekspresi biasa-biasa saja ketika melalui segala proses untuk vaksinasi perdana usia 6-11 tahun tersebut.

Baca juga: Walau Kaki Patah, Siswi SD di Bintan Tetap Semangat Ikut Vaksinasi Covid-19

Mulai dari pengecekkan suhu tubuh, menunggu antrian hingga menjalani screening oleh pihak medis. Namun giliran akan disuntik vaksin, dia menangis dan meronta.

"Adek gak mau, adek gak mau disuntik," teriakan tangis Kenzo sembari memeluk tantenya.

Melihat anak itu menangis histeris, tantenya langsung memeluk dan membujuknya agar mau divaksin. Namun anak laki-laki tersebut tetap tidak mau. Bahkan tantenya langsung menghubungi ibu anak tersebut melalui video call di WhatsApp (Wa).

Melalui video call itu pun ibunya coba menenangkan anaknya dan memberikan semangat. Namun anak itu tetap tidak mau disuntik.

 

"Adek gak mau disuntik, mau pulang," tangisnya lagi.

Melihat kejadian ini, tantenya berupaya pindah meja vaksin agar anak tersebut mau divaksin. Tapi tetap saja tidak membuahkan hasil.

Dua anggota TNI AD dari Kodim 0315 turun tangan untuk membujuk anak tersebut. Walaupun kata-kata lemah lembut dan bujuk rayu telah dilontarkan namun anak itu tetap juga tidak mau.

"Gak mau, sakit, adek mau balek," teriaknya lagi.

Baca juga: Ekspresi Siswa SD di Karimun Disuntik Vaksin Covid-19

Tak sampai disitu, Kapolsek Bintan Timur AKP Suardi dan Kabag Ops Polres Bintan AKP Monang P Silalahi juga ikut membantu. Segala jurus bujuk rayu telah dikelurkan mulai dari kata-kata lembut, memberikan permen bahkan uang warna merah (Rp 100 ribu) akan diberikan. Namun anak tersebut tak juga mau.

"Dikasi permen tak mau, dikasih duit yang merah juga tak mau dia. Malah dia mau minta balek," kata Monang.

Dikarenakan anak itu tak juga mau disuntik. Akhirnya tantenya membawa anak itu keluar dari lokasi vaksinasi dan memilih untuk pulang ke rumah.

"Mau bawa pulang saja. Gak tega liatnya, bapak dan mamaknya juga gak ada di rumah. Keduanya lagi dinas luar," ucap wanita berjilbab itu menuju parkiran kendaraan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews