Korban Tewas Kapal TKI Tenggelam di Johor Kini 21 Orang

Korban Tewas Kapal TKI Tenggelam di Johor Kini 21 Orang

Penampakan speedboat maut pengangkut imigran gelap yang tenggelam di perairan Johor, Malaysia. (Foto: Foto ihsan TDM via Berita Harian)

Johor - Korban tewas dalam insiden tenggelamnya kapal pengangkut pekerja migran ilegal di perairan Johor, Malaysia kembali bertambah.

Satu mayat pria ditemukan mengambang  di dekat Kompleks Otoritas Pengembangan Perikanan Malaysia (LKIM) di Tanjung Batu Layar, sekitar lima mil laut dari lokasi kejadian, Jumat (17/12/2021).

Wakil Direktur Operasi Maritim Johor Kapten Maritim Simon Templer Lo Tusa mengatakan, mayat ditemukan dalam keadaan berpakaian lengkap tanpa sepatu. Berdasarkan pengamatan, korban diyakini telah meninggal lebih dari dua hari yang lalu.

Baca: Nama-nama Identitas Korban Bot Pancung TKI Ilegal yang Karam di Malaysia

Ia mengatakan, jenazah ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 09.50 waktu setempat dan akan dibawa ke kamar jenazah untuk proses otopsi dan identifikasi.

“Selain itu, saya juga mendapat informasi bahwa korban tenggelamnya kapal yang selamat sehari dilaporkan meninggal dini hari tadi. Penyebab kematiannya masih dalam proses penindakan oleh Kemenkes,” ujarnya dilansir Bernama.

Simon mengatakan korban meninggal di Rumah Sakit Kota Tinggi pada pukul 4.15 pagi.

Sebelumnya, Simon dalam keterangannya mengatakan, sektor pencarian meliputi Tanjung Balau hingga Tanjung Penawar.

Sebanyak tiga pesawat dikerahkan untuk pencarian udara hari ini yang melibatkan sebuah helikopter AW139 dari Maritime Malaysia, sebuah helikopter Angkatan Operasi Udara dan sebuah helikopter Mi-17 dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia.

Baca: Malaysia Kerahkan 3 Helikopter Cari 17 Korban Hilang Kapal TKI Tenggelam di Johor

Menurut dia, penggeledahan di laut akan melibatkan lima aset laut, yakni kapal maritim KM Tegas sebagai 'On Scene Coordinator', satu kapal angkatan laut dan dua aset polisi laut yakni satu kapal dan satu kapal.

Simon mengatakan pencarian di pantai dilanjutkan oleh instansi lain yang terdiri dari Angkatan Bersenjata Malaysia, pemadam kebakaran, polisi dan juga Angkatan Pertahanan Sipil Malaysia.

Operasi SAR hari ini melibatkan total 128 anggota dan petugas dari berbagai instansi.

Dengan temuan dan status terbaru, jumlah korban kapal karam bertambah menjadi 21 orang dan yang masih hilang dikhawatirkan lebih dari 17 orang.

Dalam tragedi Rabu pagi, sebanyak 50 imigran gelap Indonesia dilaporkan terlibat dalam insiden tenggelamnya kapal di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews