BP2MI Bentuk Tim Khusus Investigasi Tenggelamnya Kapal Pengangkut TKI

BP2MI Bentuk Tim Khusus Investigasi Tenggelamnya Kapal Pengangkut TKI

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

Batam, Batamnews - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kasus tenggelamnya kapal pengangkut pekerja migran ilegal di Johor, Malaysia.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan tim khusus ini dibentuk dengan melibatkan sejumlah elemen untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap peristiwa itu.

"(Peristiwa) Ini extra ordinary, kami akan usut siapapun yang terlibat dalam tragedi kemanusiaan ini," kata Benny dalam jumpa pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).

Baca: Mayat TKI Ilegal Bergelimpangan di Pantai Johor, Kemana Tekong Kapal?

Ia menegaskan peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut pekerja migran ilegal ini sudah sering terjadi, bahkan sejak sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala BP2MI.

Baginya, peristiwa di perairan Johor itu menjadi momentum bagi BP2MI untuk membongkar tabir kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh sindikat ataupun mafia perdagangan orang.

"Tak ada kompromi, tawar menawar. Negara tidak boleh menolerir kejahatan kemanusiaan," tegas dia.

Dalam investigasi nanti, lanjutnya, tak hanya sebatas menelusuri tak hanya aktor lapangan, namun juga siapapun yang membekingi.

"Jika ada oknum BP2MI yang terlibat langsung atau tidak langsung
maka saya tak segan untuk mencopot," ujarnya.

Baca: Nama-nama Identitas Korban Bot Pancung TKI Ilegal yang Karam di Malaysia

Dalam kesempatan itu, timpangnya data jumlah pekerja migran Indonesia yang bekerja di berbagai negara.

Data BP2MI menyebutkan ada 4,4 juta pekerja migran Indonesia di 150 negara.

Namun data berbeda disajikan oleh World Bank yang menyatakan ada 9 juta pekerja migran Indonesia yang bekerja di seluruh dunia.

"Jadi 4,6 juta bekerja secara ilegal dan dipekerjakan oleh sindikat/mafia. Termasuk korban kejadian kapal tenggelam di Johor, patut diduga mereka berangkat secara ilegal," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews