Jakarta, Batamnews - Laura Anna meninggal dunia. Kepergian sang selebgram meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi keluarga dan juga semua sahabat yang mengenal dirinya.

Ternyata belum lama ini ada beberapa kata-kata yang disampaikan Laura Anna. Hal tersebut disampaikan kakak Laura Anna, Greta Irene saat ditemui di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit.

Baca juga: Apa Itu Ulkus Dekubitus yang Dialami Laura Anna?

"Belum lama ini ya waktu habis pulang dari tempatnya Denny Sumargo, dia bilang kalau dia itu sebenarnya tidak mau menyusahkan orang-orang di sekitarnya," ungkap Greta Irene.

Irene mengatakan jika Laura Anna sedih saat banyak orang jadi repot karena dirinya usai kecelakaan. Karena setelah kecelakaan Laura Anna memang dinyatakan lumpuh.

"Dia tuh takut banget jadi beban orang-orang di sekitarnya, takut ngerepotin gitu dia. Dia bilang gitu padahal ya nggak sama sekali kok karena kita sayang dia kan ya kita rawat, kita jadi manja-manja bareng lagi dengan dia," jelasnya lagi.

Laura Anna adalah sosok yang sangat kuat. Bahkan sang kakak mengakui jika Laura Anna adalah penambah semangat dalam hidupnya. Karena Laura Anna memiliki sifat yang luar biasa ceria.

"Dia itu kan ceria banget ya orangnya, jadi pas dia ada di mana saja jadinya ya happy banget, suasananya berubah pokoknya kalau dia ada itu. Dia itu bagian dari kehidupan, enak banget pokoknya kalau hidup ada dia tuh," ungkapnya lagi.

Menurut sang kakak kepergian Luara Anna begitu cepat. Meski sudah secepat mungkin dibawa ke rumah sakit, tapi nyawa Laura Anna tidak tertolong.

Baca juga: Kisah Laura Anna, Meninggal Dunia saat Berjuang Mendapatkan Keadilan

"Jadi pagi itu Laura masih minta madu kok dia bilang rasanya manis, nah nggak lama kan mau disuapin bubur sama mama ya pas mau disuapin bubur itu kok sudah diam saja dan sudah biru badannya juga sudah dingin gitu," cerita Greta Irene.

Tak lama kemudian, keluarga langsung membawa Laura Anna ke rumah sakit.

"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin cepat banget ke rumah sakit tapi sampai sana ternyata nyawanya sudah tidak tertolong," beber Greta Irene.