5 Komparasi Varian Omicron vs Delta, Mana yang Lebih Bahaya?

5 Komparasi Varian Omicron vs Delta, Mana yang Lebih Bahaya?

ilustrasi.

Batam, Batamnews - Varian Omicron B.1.1.529 yang kini tengah menggemparkan dunia sudah terdeteksi di 38 negara hanya dalam waktu singkat. Namun, Delta disebut masih menjadi varian yang mendominasi kasus COVID-19 di dunia.

Akibat tingkat penularan dan virulensi yang tinggi, baik varian Omicron maupun Delta sudah ditetapkan oleh WHO sebagai Variant of Concern (VOC). Diprediksi, varian Omicron bakal mengambil alih dominasi varian Delta.

Baca juga: Ngerinya Dampak Omicron Sampai Bikin Jokowi Tahan Napas

Berikut perbandingan lengkap antara Omicron vs Delta:

Varian Omicron memiliki jumlah mutasi yang paling banyak dibanding varian Covid-19 lainnya.

- Omicron
Sejauh ini, Omicron memiliki mutasi paling banyak dari semua varian virus Corona, sehingga disebut dengan monster mutasi. Tercatat sekitar 32 mutasi di bagian protein spike dan 10 mutasi di reseptor.
Pakar berpendapat bahwa mutasi yang tinggi dari Omicron dapat meningkatkan kemampuan menginfeksi dan menghindari sistem kekebalan tubuh.

- Delta
Delta memiliki total 13 mutasi dengan 9 mutasi terjadi di protein spike sebagai tempat menempelnya virus pada manusia.

Baca juga: Daftar Negara Asia Deteksi Corona Varian Omicron, Dua Tetangga RI

Penularan

Keduanya sama-sama disebut mudah menular.

- Omicron
Studi terkait tingkat penularan dan masa inkubasi Omicron belum diketahui secara pasti. Namun, varian ini berhasil menyebabkan lonjakan kasus dan mengalahkan Delta di Afrika Selatan.

Seorang pakar di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson-Seattle, Trevor Bedford, terdapat 2 kemungkinan dari Omicron, yakni bisa jadi memiliki tingkat penularan lebih tinggi dari Delta atau lebih baik dalam melarikan diri dari sistem kekebalan tubuh.

- Delta
Varian Delta dapat menyebar dan menginfeksi sekitar 6 orang serta memiliki masa inkubasi selama 4 hari, lebih cepat dari virus asli yang membutuhkan waktu 6 hari.

Kemampuan melarikan diri dari sistem imun

Banyaknya mutasi di kedua varian ini diduga membuatnya lebih kebal terhadap efek vaksin.

- Omicron
Meskipun belum diketahui secara pasti, ilmuwan menduga Omicron lebih tahan terhadap vaksinasi daripada Delta. Sebagai contoh, studi epidemiologi di Afrika Selatan menunjukkan terjadi peningkatan risiko inffeksi ulang hingga tiga kali lipat dibandingkan Delta.

- Delta
Beberapa mutasi pada varian Delta memungkinkan virus ini dapat menghindari antibodi yang dihasilkan oleh vaksin. Terdapat juga bukti mengenai peningkatan risiko infeksi ulang yang terkait dengan varian ini.

 

Awal kemunculan

Varian Delta muncul lebih awal dari varian Omicron.

- Omicron
Para ahli percaya bahwa umur dari Omicron masih muda dan memperkirakan muncul pada pertengahan Oktober lalu. Selain itu, menurut jurnal Science Omicron sangat berbeda dari varian lainnya sehingga sangat sulit menentukan kerabat terdekatnya.

- Delta
Varian Delta pertama kali diidentifikasi di India pada Desember 2020 dan diduga berasal dari pasien COVID-19 yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah akibat obat-obatan atau penyakit seperti HIV-AIDS.

Keparahan penyakit

Dilihat dari keparahan penyakit, varian Omicron relatif lebih ringan dibanding Delta.

- Omicron
Berdasarkan pengamatan kasus di Afrika Selatan, terjadi lonjakan kasus COVID-19 akibat Omicron dan meningkatkan rawatan di RS. Namun, sejauh ini tidak ada yang dirawat di ICU. Kemungkinan karena kasus infeksi didominasi oleh orang muda.

- Delta
Diketahui kasus kematian akibat Delta tergolong tinggi. Berdasarkan sebuah laporan di Inggris menunjukkan bahwa orang-orang di sana yang terinfeksi Delta dua kali lebih berisiko rawat inap dibandingkan varian sebelumnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews