Lima Fakta Omicron, Varian Baru Corona Asal Afrika yang Lebih Menular

Lima Fakta Omicron, Varian Baru Corona Asal Afrika yang Lebih Menular

Ilustrasi.

Batam - Varian baru Corona muncul dari Afrika dan perlahan menyebar ke berbagai belahan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebut varian baru berkode B.1.1.529 sebagai Omicron.

WHO juga menyatakan varian Corona Omicron ini lebih cepat menular. Keberadaannya sudah terdeteksi di sejumlah negara.

Bahkan, WHO telah mengategorikan Omicron masuk dalam kategori Variant of Concern (VoC).

Lalu apakah kita harus cemas dengan munculnya varian baru ini? Berikut adalah beberapa fakta soal varian B.1.1.529:

1. Lokasi Temuan

Pakar ilmu kesehatan dari Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan varian baru B.1.1.529 dilaporkan terdeteksi di Afrika Selatan dan beberapa negara Afrika beberapa hari yang lalu.

Sementara The Guardian melaporkan varian tersebut sudah terkonfirmasi pada 50 kasus Covid-19 di Afrika Selatan, Hong Kong, dan Botswana.

2. Awal mula

Hasil penelitian awal menunjukkan bahwa varian B.1.1.529 berkembang cepat di Provinsi Gauteng, Afsel dan diperkirakan sudah tersebar di delapan provinsi lain negara tersebut.

Pada Kamis kemarin jumlah kasus baru Covid-19 di Afsel berjumlah 2.465, naik hampir dua kali lipat dari sehari sebelumnya. NICD tak menjelaskan apa pemicu kenaikan tersebut, tetapi para ilmuwan lokal menduga bahwa varian baru inilah penyebabnya. Para ilmuwan yakin, 90 persen kasus baru di Gauteng adalah varian B.1.1.529.

Sementara itu penemuan B.1.1.529 di Hong Kong diketahui dibawa oleh pelaku perjalanan dari Afsel.

3. B.1.1.529 vs Delta

 

Para ilmuwan senior pada Kamis mengatakan bahwa B.1.1.529 adalah varian paling mengerikan yang pernah mereka lihat sejak Covid-19 ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019.

Varian ini memiliki 32 mutasi pada duri protein. Duri ini adalah bagian tubuh virus Sars-Cov-2, pemicu Covid-19, yang disasar oleh sebagian besar vaksin untuk mendongkrak imun tubuh manusia.

Varian Delta, yang ditemukan di India pada akhir 2020 dan memporak-porandakan dunia pada 2020 lalu, diketahui memiliki belasan mutasi saja.

Mutasi atau perubahan pada duri protein ini bisa mengubah kemampuan virus untuk menular dan menginfeksi sel tubuh manusia. Perubahan juga bisa membuat sel-sel imun manusia kesulitan melawan virus tersebut.

4. Blokir Afrika Selatan

Karena khawatir dengan penularan varian B.1.1.529, beberapa negara telah melarang masuk pelaku perjalanan dari Afrika Selatan dan bebeapa negara Afrika lainnya. Inggris dan Israel telah memberlakukan larangan ini.
 
5. Apa yang harus dilakukan

Para ilmuwan mengatakan bahwa upaya terbaik saat ini adalah terus mematuhi protokol kesehatan. Jika belum divaksin, sebaiknya segera melakukan imunisasi Covid-19 yang ditawarkan gratis oleh pemerintah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews