Varian Baru Corona, Warga dari 7 Negara Afrika Dilarang Masuk Singapura

Varian Baru Corona, Warga dari 7 Negara Afrika Dilarang Masuk Singapura

Ilustrasi.

Singapura - Otoritas Singapura memberlakukan larangan masuk bagi warga yang berasal dari 7 negara benua Afrika.

Kebijakan ini berlaku mulai Sabtu (27/11/2021), menyusul merebaknya varian Omicron, varian baru virus corona.

Mengutip Channel News Asia, tujuh negara yang warganya dilarang masuk ke Singapura adalah mereka yang berasal dari Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

Aturan ini juga berlaku bagi pendatang yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir dari tujuh negara tersebut. Bahkan mereka juga tidak diizinkan transit di Singapura.

Adapun warga negara Singapura dan penduduk tetap yang kembali dari negara-negara tersebut harus menjalani karantina di fasilitas khusus selama 10 hari.

Sebelumnya, Hong Kong telah mendeteksi varian virus corona baru yang menyebar di Afrika Selatan dan itu telah mendorong Inggris untuk melarang penerbangan dari beberapa negara Afrika.

Baca: Hong Kong Deteksi Varian Baru Covid-19 dari Afrika Selatan

Varian baru, yang disebut B.1.1.529, ditemukan awal bulan ini pada dua pria yang dikarantina secara terpisah di Regal Airport Hotel di Chek Lap Kok, lapor penyiar publik Hong Kong RTHK pada Kamis (25/11/2021).

Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Hong Kong mengonfirmasi bahwa varian baru dibawa oleh seorang pria yang terbang dari Afrika Selatan pada 11 November. 

Dia dinyatakan positif terkena virus corona dua hari kemudian, Washington Post melaporkan.

Pasien berusia 36 ini, kemudian diduga menularkan virus ke pria lain yang menginap di kamar sebelah hotel, lapor RTHK.

The Washington Post melaporkan bahwa pria kedua, 62, telah tiba dari Kanada.

CHP mengatakan bahwa penyelidikan terbaru ke dalam dua kasus menunjukkan bahwa mereka memiliki urutan genetik yang sangat mirip, menambahkan bahwa virus yang mereka bawa milik varian B.1.1.529.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews