Mendagri Tito Respons Pemekaran Provinsi Natuna-Anambas

Mendagri Tito Respons Pemekaran Provinsi Natuna-Anambas

Mendagri Tito Karnavian (Foto: JPNN)

Natuna, Batamnews - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengungkapkan sudah ada ratusan orang yang mengusulkan Natuna dimekarkan menjadi Provinsi. Dia mengatakan implikasi terpenting terkait pemekaran wilayah adalah anggaran.

"Bahwa yang mengajukan untuk pemekaran wilayah itu sudah 371 atau 317 saya lupa, kabupaten/kota. Nah kita pemekaran wilayah implikasi yang paling penting itu adalah anggaran," kata Tito di Kantor Kecamatan Pulau Laut, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (24/11/2021).

Tito menuturkan semenjak pandemi Covid-19, pendapatan negara tidak sesuai target, baik nasional maupun daerah. Sehingga, kata Tito, berdampak pada anggaran untuk melakukan pemekaran wilayah.

Baca juga: Ansar Tak Singgung Pemekaran Natuna-Anambas ke Mendagri Tito

"Dengan adanya pandemi Covid-19 ini pendapatan kita juga tidak sesuai dengan target tingkat nasional maupun daerah. Makanya berimplikasi pada kapasitas fiskal untuk melakukan pemekaran," ujarnya

"Oleh karena itu dibuat morotarium dengan harapan, kita harapkan nanti ekonomi pulih otomatis keuangan meningkat, pendapatan meningkat. Kalau pendapatan meningkat, maka secara bertahap skala dengan skala prioritas morotarium itu bisa dibuka artinya," lanjutnya.

Dalam kunjungan ke Natuna, Tito bersama Menko Polhukam Mahfud Md meninjau dua Pulau terluar di sana. Dua pulau itu yakni Pulau Sekatung dan Pulau Laut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews