Pyongyang, Batamnews - Kepopuleran Squid Game secara global rupanya juga mencuri perhatian warga Korea Utara. Sejumlah warga bahkan rela menyelundupkan USB berisikan drama tersebut untuk diperjualbelikan.

Seperti yang diketahui, Korea Utara melarang seluruh warganya untuk menyaksikan segala produk hiburan dari negara asing, terlebih Korea Selatan. Bahkan pemerintah mengancam akan memberikan hukuman berat bagi siapa pun yang berani melanggar.

Diberitakan pertama kali oleh Radio Free Asia (RFA), yang merupakan media Amerika Serikat yang memberitakan tentang Korea Utara, melaporkan belum lama ini pemerintah Korea Utara menghukum penjara siswa SMA setelah ketahuan diam-diam menonton Squid Game. Sementara warga yang menyelundupkan video tersebut dihukum mati.

"Pekan lalu, tujuh siswa SMA di Kota Chongjin, Provinsi Hamgyong Utara, tertangkap menonton Squid Game," ujar salah satu sumber.

"Warga yang mengimpor video ke dalam USB ditembak mati, dan siswa yang membeli video tersebut dipenjara seumur hidup. Sementara siswa lain yang ikut menonton dihukum lima tahun menjadi buruh," lanjutnya.

Menurut sumber yang sama, mereka tertangkap setelah saling membagikan USB berisi video Squid Game. Hal ini juga mengakibatkan kepala sekolah hingga wali kelas para siswa diberhentikan dari jabatannya.

"Korea Utara menganggap hal ini sebagai masalah besar karena ini adalah pertama kalinya pelanggaran dilakukan oleh remaja setelah pemerintah Korea Utara memperkuat 'konten asing'," ujar sumber yang sama.

"Penyelidikan dan hukuman akan kasus ini diperkirakan akan berlanjut untuk waktu yang lama. Mengingat perbatasan ditutup karena Covid-19, mereka akan menyelidiki dari mana rute USB bisa diselundupkan," pungkasnya.

Pemerintah Korea Utara disebut juga akan melakukan penyelidikan besar-besaran untuk menemukan penjual CD dan USB berisi drama asing di pasaran.