BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan sebagai daerah yang bebas rabies. Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam, Kepri, akan memperketat masuknya hewan dari luar negeri.

Kepala Karantina Pertanian Kelas I Batam drh. Suryo Irianto Putro mengatakan, kedepannya Balai Karantina akan memberlakukan paspor untuk hewan-hewan yang masuk ke Batam.

Ia mencontohkan, seperti para turis asing yang akan masuk ke Batam, sementara di Batam hewan seperti anjing tidak boleh masuk. Jadi, kedepan setiap hewan yang masuk harus memiliki paspor.

"Paspor yang di maksud adalah keterangan-keterangan dari daerah asalnya. Seperi surat vaksin, perawatan apakah sudah bebas penyakit, jadi harus rinci," kata Suryo.

Suryo Irianto Putro (Foto: Iskandar)

Suryo menambahkan, sementara untuk menyikapi permasalahan SDM dalam menghadapi MEA. Kedepan Karantina akan memberlakukan sistem informasi secara online.

"Dengan sistem tersebut kita tidak terlalu banyak membutuhkan SDM, dan memudahkan kami untuk memonitor barang masuk," ujarnya.

Ia menjelaskan, seperti impor dari luar negeri seperti dari Cina, dengan sistem informasi online kita bisa monitor. "Barang belum masuk, tapi kita sudah tahu komoditas yang masuk berapa," pungkasnya.

[is]