BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Kabar bunuh diri Susanti (21), calon pengantin yang tinggal di Puak, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepri, membuat geger warga setempat.

Banyak warga yang bertanya-tanya, kenapa calon pengantin yang akan menikah tiga minggu ke depan itu nekat bunuh diri. Polisi hingga kini belum berani menyimpulkan apakah ini benar-benar sebuah motif bunuh diri.

Dari data yang dihimpun batamnews.co.id di lapangan, lebam di leher Marni justru ada di tengkuk dan bagian samping leher. Beda dengan lebam orang yang gantung diri kebanyakan dimana lebam yang muncul berada di leher depan.

"Informasinya kan gantung diri, tapi bekas lebamnya nggak di leher depan tapi di bagian samping dan tengkuk. Kami belum mendalami bagaimana pacarnya Rz masuk ke jendela untuk menyelamatkan Santi, dari pantauan sejauh ini jendela nggak ada bekas congkelan. Apakah jendela itu terbuka atau gimana ini akan didalami," ujar salah seorang tim identifikasi.

Polisi menemukan beberapa barang-barang seperti botol minyak kemiri yang pecah, topi pria, dan sebuah nomor telpon di bawah kasur.

Jarak ujung kain horden yang tergantung dengan permukaan ranjang hanya sekitar 40 centimeter.  Sementara itu. Tinggi ventilasi dengan dasar dipan 182 centimeter. Sementara tinggi Santi sekitar 150 centimeter.

Kain yang diduga sebagai media gantung diri itu berada di atas ranjang. "Kalau dilihat emang agak aneh juga orang gantung diri dengan kain dan jaraknya pendek gitu, kalau logika pasti dia bisa berdiri," ujar salah seorang anggota polisi yang turun ke TKP.
 

[Fox]