Pemkab Bintan Gelar Layanan MOW Gratis, Peserta Dapat Uang Rp 300 Ribu

Pemkab Bintan Gelar Layanan MOW Gratis, Peserta Dapat Uang Rp 300 Ribu

Plt Bupati Bintan menyerahkan santunan kepada ibu-ibu yang menjalani MOW (Foto:ist)

Bintan, Batamnews - Pemkab Bintan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Bintan menggelar KB dengan Metode Operasi Wanita (MOW) di RSUD Bintan.

Kontrasepsi MOW ini digelar dari 21 Oktober sampai dengan 6 November. Tidak dipungut biaya alias gratis karena sudah ditanggung oleh APBD Bintan 2021.

Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengaku sudah menyaksikan pelayanan KB dengan MOW ini. Dia mengapresiasi kinerja DP3KB Bintan. Pasalnya berhasil mendapatkan peserta ditengah kekhawatiran masyarakat terhadap situasi pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Bintan Sukses Raih WTP 10 Kali Berturut dari Kemenkeu

"Saya meninjau langsung kegiatan itu di RSUD Bintan. Tentunya sangat luar biasa, bagaimana pemerintah berusaha untuk meningkatkan pelayanan KB kepada masyarakat," ujar Roby, kemarin.

Selain berhasil menghadirkan peserta, kata Roby, DP3KB juga berhasil mengedukasi masyarakat khususnya kaum emak-emak tentang manfaat program KB dalam meningkatkan kualitas hidup menuju keluarga sejahtera dan mandiri.

"Pemkab Bintan akan terus berkomitmen dan mendukung pelaksanaan pelayanan KB untuk mempertahankan LPP laju pertumbuhan penduduk," jelasnya.

Pria kelahiran Tanjungpinang 3 Juni 1993 tersebut tidak hanya berkesempatan melihat langsung pelayanan tersebut. Tetapi juga menyenangi hati kaum emak-emak dengan menyerahkan bantuan uang tunai pengganti biaya hidup selama di rawat di rumah sakit sebesar Rp 300 ribu.

 

Selain itu juga memberikan buah tangan ke masing-masing akseptor. "Semoga dengan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban ibu-ibu semua," katanya.

Sementara itu, Kepala DP3KB Bintan, Mardiah mengatakan MOW atau dalam istilah medis disebut tubektomi, adalah metode kontrasepsi yang bersifat sukarela bagi seorang wanita. Karena mereka tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba falopi yaitu mengikat dan memotong atau memasang cincin.

"Ini adalah kontrasepsi dengan metode jangka panjang," sebutnya.

Biasanya, tindakan MOW ini dipilih oleh wanita yang sudah memiliki lebih dari tiga anak. Kemudian berusia di atas 30 tahun, atau tidak menginginkan keturunan lagi. Sterilisasi ini juga kerap menjadi pilihan bagi wanita yang kehamilannya berisiko tinggi.

Baca juga: Pilkades Serentak 3 Desa di Kabupaten Bintan, 8 Bakal Calon Mendaftar

"Pelaksanaan kegiatan pelayanan KB gratis MOW ini dilaksanakan di RSUD Bintan selama 17 hari. Dimulai dari 21 Oktober sampai dengan 6 November," katanya.

Sebelum dilakukan tindakan MOW, kata Mardiah, calon akseptor telah melalui 2 tahap pemeriksaan awal (skrining) yaitu pertama skrining di puskesmas terdekat, lalu skrining kedua di lakukan di RSUD Bintan serta melakukan Rapid Tes Antigen.

Jumlah peserta akseptor mencapai 60 orang se-Kabupaten Bintan dengan akseptor terbanyak dari Kecamatan Teluk Sebong sebanyak 20 orang.

"Kami akan terus memberikan pengetahuan secara utuh dan benar terhadap manfaat program ini. Sehingga minat peserta KB dengan MOW ini terus meningkat," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews