Pujian Prabowo ke Jokowi Dinilai Kode Keras

Pujian Prabowo ke Jokowi Dinilai Kode Keras

Prabowo dan Jokowi bertemu di istana. (Foto: Biro Setpres)

Jakarta, Batamnews - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuji Presiden Joko Widodo cemerlang, terutama terkait keputusannya di bidang pertahanan. Pakar politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai pujian itu pertanda keduanya sudah klop, sehingga wajar jika publik mengaitkan dengan pencapresan 2024.

"Ini kode keras kalau keduanya sudah klop. Tentunya publik selalu mengaitkan dengan pencapresan 2024. Penilaian macam ini sah saja meski yang paling mengemuka ini pujian seorang menteri ke presiden," kata Adi kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).

Selain itu, menurut Adi, pujian Prabowo itu bentuk kekaguman terhadap Jokowi. Sebab, segala hal yang diidekan Prabowo didukung oleh Jokowi.

"Tentu itu bentuk kekaguman Prabowo ke Jokowi, yang dinilai jenius dalam bidang pertahanan. Karena segala hal terkait pertahanan didukung total oleh Jokowi. Mulai anggaran hingga kebijakan, termasuk Komcad," ujarnya.

Di sisi lain, Adi mengatakan, Prabowo juga menunjukkan totalitasnya sebagai Menteri Pertahanan serta menghapus adanya perbedaan pasca-Pilpres 2019 karena keduanya kini berada di jalan yang sama, sejalan.

"Kedua, Prabowo menegaskan kepada publik totalitasnya sebagai Menhan, sehingga tak ada lagi dugaan potensi matahari kembar karena Prabowo pernah jadi rival Jokowi. Keduanya kini bahu-membahu bekerja sama. Kesan ini sangat kuat bahwa Jokowi dan Prabowo memiliki tarikan napas yang seirama," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan keputusan Presiden Joko Widodo di bidang pertahanan cemerlang. Hal itu ditandai dengan upaya mengalokasikan anggaran yang memadai untuk sektor pertahanan dan keamanan (hankam) serta mendorong pembentukan Komponen Cadangan (Komcad).

"Keputusan-keputusan beliau banyakan cemerlang. Harus saya akui. Saya bukan ngotot ini," ucap Prabowo, dikutip Kamis (21/10/2021).

Prabowo mengatakan itu saat memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (19/10). Prabowo mengingatkan, kekuatan sebuah negara dan bangsa urgen dalam menjaga kekayaan dan kedaulatan negara.

"Beliau kasih Komcad, beliau kasih anggaran terbesar pertahanan. Jadi semangat kita akan membangun Indonesia menjadi negara yang seharusnya," imbuhnya.

 

Dirinya lalu mengutip peribahasa Latin si vis pacem, para bellum, yang artinya jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang.

Karena itu, menurutnya, Indonesia harus kuat agar dapat menjaga kekayaannya demi kesejahteraan rakyat. Selain itu, membuat sistem yang baik sehingga kekayaan tersebut dapat terdistribusi kepada kaum papa.

"Kita berpikir dan berbuat kita harus membangun satu sistem, suatu mekanisme, supaya kekayaan ini biar sampai ke rakyat yang paling miskin dan yang paling berhak," kata Prabowo.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews