Batam, Batamnews - Video emak-emak di RT 05 Kampung, Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa mengawal sebuah mobil pikap, Selasa (19/10/2021) tengah viral.

Mereka mengawal agen air minum galon merk Mindy masuk kawasan mereka. Sebelumnya Mindy diprotes oleh pemilik depot rumahan di sejumlah lokasi di Batam. Pasalnya mereka menjual dengan harga murah. Depot -depot usaha warga khawatir gulung tikar.

Apalagi sebelumnya program galon gratis oleh produsen air minum kemasan Mindy ini diminati masyarakat. 

Secara kualitas Mindy dikatakan Manager Sales & Promosi PT. Wahana Tirta Milenia, Budi Kurniawan sudah standar SNI dan terdaftar di BPOM.

Bahkan Mindy ingin menghapus stigma ‘produk berkualitas harganya pasti mahal’. “Bagi kami kualitas saja tidaklah cukup, melainkan harus pula terjangkau oleh daya beli masyarakat,” kata Budi.

Budi juga mengatakan pihaknya juga mengedukasi usaha depot air minum rumahan agar mampu memproduksi air sehat layak minum sesuai standar yang ditetapkan pemerintah dengan biaya seminim mungkin.

“Setidaknya mereka mampu bersaing secara sehat namun tetap mempertahankan margin keuntungan secara layak,” harapnya.

Kendati demikian, sejumlah pengusaha UMKM depot air minum kompak melarang Mindy masuk kawasan mereka, agar tak membunuh pasar UMKM depot air minum yang dijalankan warga.

Namun Mindy justru didukung emak-emak di Kampung Baru, Batubesar, Nongsa selaku konsumen. Mereka seakan tak ingin pilihan mereka untuk produk air minum dibatasi. 

"Kalau kami ingin produk ini, ya itu hak kami," kata seorang emak-emak.

Tak salah memang yang disampaikan ibu-ibu sekitar dari sudut pandang mereka selaku konsumen. Tentunya hal ini harus menjadi atensi pemerintah mencari jalan keluar. 

Bagaimana cara pemerintah mencari win-win solution. Satu sisi agar usaha depot warga tidak mati, di sisi lain emak-emak bisa mendapatkan produk sesuai keinginan mereka? dilema ini menjadi PR Pemko Batam.