Batam, Batamnews - Wakil Wali Kota Batam, Amasakar Achmad menegaskan jika Pemko Batam konsisten dalam mengalokasikan anggaran sesuai mandatory spending yang ditetapkan pusat.

Seperti anggaran di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan peningkatan  kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Yang kami usulkan untuk sektor pendidikan malah sebesar 25 persen (APBD), lebih dari yang diamanahkan di undang-undang yaitu sebesar 20 persen,” ujar Amsakar dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Batam, Rabu (16/9/2021).

Amsakar mewakili Pemko Batam berpidato terkait jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD Kota Batam tahun 2022. 

Mengenai hal-hal sangat teknis, disebutkannya ada ruang untuk pembahasan antara badan anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). 

"Kami berterimakasih pada fraksi-fraksi di DPRD Kota Batam yang telah memberikan pandangan umum terhadap Ranperda APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2022. Hingga menyetujui untuk dilanjutkan pembahasannya sesuai tata tertib DPRD Kota Batam," katanya.

Ia menjelaskan Pemko Batam sepakat atas saran yang disampaikan agar penyusunan KUA PPAS dan RAPBD Tahun 2022 berpedoman pada RKPD Kota Batam Tahun 2022 dan RPJMD Kota Batam Tahun 2021-2026.

Secara umum pihaknya mengapresiasi seluruh fraksi yang sebelumnya telah menyampaikan pandangan umumnya. 

Pihaknya mengaku sadar bahwa masih belum dapat memenuhi semua tanggapan, karena terbatasnya kemampuan dalam memaknai dan memahami pemandangan umum yang disampaikan. 

"Untuk itu akan kami lengkapi pada saat pembahasan secara teknis antara Badan Anggaran DPRD Kota Batam dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Batam," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Sesuai rancangan itu, APBD Batam 2022 sebesar Rp3.453.989.367.124.